Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tamu bupati muda ujung Jawa yang gesit dan visioner

Tamu bupati muda ujung Jawa yang gesit dan visioner Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Anwar Khumaini. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kamis (25/7) siang, redaksi merdeka.com mendadak kedatangan tamu penting. Sosoknya masih muda, 40 tahun, tetapi sangat populer di ujung timur Pulau Jawa. Siapa lagi kalau bukan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Kedatangan mantan anggota DPR yang akrab disapa Anas ini memang sengaja untuk berdiskusi dengan para awak redaksi. 

Datang ke kantor merdeka.com, Anas disambut langsung oleh Anwar Khumaini, putra daerah Banyuwangi yang di merdeka.com menjabat sebagai koordinator liputan. Anwar ini asli Muncar, Banyuwangi, kampung yang di buku-buku IPS sekolah dasar terkenal sebagai salah satu tempat pelelangan ikan terbesar di Indonesia. 

Anwar pula yang sempat memandu Anas berkeliling ke beberapa ruang redaksi dan berkenalan dengan para awak redaksi merdeka.com

Sesi diskusi dengan Anas tak kalah gayeng. Pertanyaan pertama langsung soal kenapa Banyuwangi tidak memilih sepak bola sebagai alat promosi daerah, tetapi justru olahraga balap sepeda. Padahal, di beberapa daerah, sepak bola kerap dijadikan sebagai sarana untuk memperkenalkan daerah ke dunia luar.

Pria berkacamata tersebut beralasan, banyak kepala daerah curhat punya banyak utang lantaran mengembangkan sepakbola. Di samping itu, dampak sepakbola untuk kemajuan suatu daerah tidak bisa cepat dirasakan oleh masyarakat.

"Berbeda dengan balap sepeda yang bisa sekaligus mempromosikan pariwisata daerah dan langsung memberi dampak bagi perekonomian masyarakat," kata Anas saat berkunjung ke redaksi merdeka.com, Kamis (24/7).

Anas pun dengan gamblang menceritakan bagaimana dia menyulap Banyuwangi yang dulunya terkenal sebagai kota santet kini berubah menjadi kota pariwisata. Setiap tahun ada puluhan agenda wisata yang bertaraf nasional hingga internasional. Uniknya, semua itu dilakukan tanpa menggunakan event organizer.

"Semua kita lakukan sendiri, baik Jazz Beach Festival, atau Banyuwangi Ethno Carnival (BEC)," kata Anas sembari mencontohkan kebanyakan acara-acara serupa di tempat lain dipegang oleh EO.

Anas memaparkan, untuk menunjang sektor pariwisata, otomatis sektor-sektor lain juga harus diperhatikan, terutama infrastruktur. Setiap tahun, imbuhnya, ratusan kilometer jalan dibangun untuk menuju lokasi-lokasi wisata.

Bahkan, untuk makin memacu wisatawan mancanegara dan luar wilayah Banyuwangi, saat ini Bandara Banyuwangi makin dipercantik dengan mengusung konsep bandara yang ramah lingkungan yang rencananya bisa menampung penumpang sebanyak 240 ribu orang per tahun.

"Nanti bandaranya tidak ada AC-nya, cuma di tempat-tempat tertentu saja," kata Anas dengan semangat.

Anas bercerita, karena di daerah,apa yang dilakukan olehnya tak semuanya terekspos oleh media, terutama media nasional. Saat Surabaya ramai-ramai diberitakan hendak menutup kawasan Gang Dolly, di Banyuwangi sebenarnya juga melakukan hal yang sama, malahan menutup 11 tempat lokalisasi, termasuk lokalisasi yangs angat terkenal di Banyuwangi, 'Padang Bulan'.

"Padang Bulan juga ditutup," ujarnya sambil tertawa lebar.

Diskusi pun berjalan cair dengan sesekali saling melemparkan candaan. Kunjungan selama kurang lebih satu jam tersebut pun berakhir dengan saling memberi kenang-kenangan antara kedua belah pihak.

Setelah numpang salat Zuhur, Anas dan rombongan pun pamit untuk menghadiri acara lainnya di Jakarta.

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Janji Anies-Cak Imin Bakal Lanjutkan Pembangunan Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi

Janji Anies-Cak Imin Bakal Lanjutkan Pembangunan Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi

"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin

Baca Selengkapnya
Cak Imin Optimis AMIN Raih 50 Persen di Banyuwangi: Harus Didatangi Berkali-kali

Cak Imin Optimis AMIN Raih 50 Persen di Banyuwangi: Harus Didatangi Berkali-kali

Ia mengatakan bahwa Banyuwangi merupakan mayoritas santri dan warga NU meningkatkan peluang kemenangan AMIN.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Diangkat jadi Film Layar Lebar, Begini Potret Kelam Perebutan Kekuasaan di Banyuwangi Tahun 1965

Diangkat jadi Film Layar Lebar, Begini Potret Kelam Perebutan Kekuasaan di Banyuwangi Tahun 1965

Terpilihnya Suwarno Kanapi sebagai Bupati Banyuwangi yang diusung PKI membuat lawan-lawan politiknya tidak puas.

Baca Selengkapnya
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan Banyuwangi, Ini Sejarah dan Pesona Titik Paling Ujung Jawa Timur

Ternyata Bukan Banyuwangi, Ini Sejarah dan Pesona Titik Paling Ujung Jawa Timur

Banyak yang mengira Banyuwangi adalah titik paling ujung di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya