Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bulan Haji Agus Salim, politisi beretika

Bulan Haji Agus Salim, politisi beretika Haji Agus Salim. ©foto/repro

Merdeka.com - Kembali merdeka.com membuat tulisan tematik selama sebulan penuh. Kali ini, Haji Agus Salim . Dia, panutan bangsa. Orang hebat yang merupakan salah satu pendiri bangsa ini, selain Soekarno, Hatta, Tjokroaminoto, dan lain-lain.

Lalu, mengapa harus Agus Salim? Pertanyaan itu yang menyeruak diantara pembaca yang sebagian menanyakan ke redaksi. Menurut Titis Widyatmoko, penanggungjawab operasional harian konten merdeka.com, adalah perlu perdebatan sengit dengan kepala dingin untuk memutuskan mengapa harus tokoh A atau tokoh B.

Ada beberapa tokoh lain yang tak kalah “diadu” antara lain Buya Hamka, mantan ketua MUI dan sastrawan yang berasal dari Bukittinggi juga yang tak diragukan independensi dan integritasnya. Tapi, karena dikaitkan dengan pemilu dan watak politik bangsa, maka Agus Salim dianggap lebih pas.

“Di bulan pemilu, saat memilih calon calon pemimpin dan wakil rakyat, masyarakat perlu diingatkan tentang sosok Haji Agus Salim dengan prinsip hidupnya leiden is lijden (memimpin adalah menderita),…” kata Titis tentang alasannya. “Prinsip hidup yang sulit dicari lagi dari politisi zaman sekarang,” tambahnya.

Ya, Titis benar. Media memang harus independen. Hanya orang independen dan berintegritas yang layak memimpin dan mengelola media agar bisa menjadi alat kontrol. Bukan media yang cuma dikelola oleh pemilik modal besar yang sekaligus menguasai partai, dan menjadikan medianya tidak berimbang. Bahkan kemudian murka ketika ada kelompok lain muncul di medianya. Apalagi kelompok atau tokoh lain itu juga saingan berat pemiliknya.

Untuk itu, perlu seorang Agus Salim . Dia adalah wartawan berintegritas, ulama disegani, diplomat piawai, ahli bahasa yang detil, dan politikus yang selalu meninggalkan jejak-jejak positif di setiap tugas dan profesi yang dijalani. …Bila para politisi — asli dan gadungan — baca cerita-cerita masif tentang Agus Salim yang kami nukil dari beberapa sumber dan wawancara itu dibaca, kami berharap wakil rakyat yang terpilih dari beragam latar belakang dan profesi bisa menapaktilasi jejak dan warisan Haji Agus Salim .

Untuk mengerjakan bulan bahasa ini, redaksi mempercayakan pada Muhammad Hasits dari desk politik nasional. Hasits yang lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, cukup getol dan memahami sosok Agus Salim . Pengalamannya di media Okezone, VivaNews, telah mematangkan lelaki kelahiran Demak-Jateng yang berulangtahun 13 Maret lalu itu untuk dihargai karyanya. Di matanya, Agus Salim tentu saja fenomenal, dan sangat pantas diangkat kembali.

Agus Salim sejatinya adalah orang cerdas yang sampai RA Kartini pun rela memberikan jatah beasiswanya untuk dia, karena tahu keenceran otak anak dari Sutan Muhammad Salim ini. Hatta pun mengaguminya: Kalau berdebat, susah mengalahkan argumentasi yang disampaikan Agus Salim . Sebagai bapak 6 anak, dengan hidup nomaden, hanya satu petak selama di Jatinegara- Jakarta, dia memilih keluar dari media yang memaksanya menuruti kemauan pemiliknya, orang Belanda. Temannya mengejek, bahwa dia salah sehingga miskin. Namun, dengan sikapnya yang keras kepala dan mendengarkan suara hati, justru dia disegani dan banyak orang Belanda menaruh hormat. Kawannya pun kagum dan membenarkan pilihan sikapnya.

Satu hari Natsir mengisahkan tentang Agus Salim . Generasi muda yang mendapati kesulitan, datang kepadanya. Minta solusi. Agus Salim bicara panjang lebar. Anak-anak muda menunggu solusi. Lalu, Agus Salim menjawab: Jawabannya ada di saudara-saudara. Ini persoalan saudara, bukan saya. Lihat anak saya (sambil menunjukkan anak kecilnya), kalau dia kugendong terus, maka tidak akan bisa berjalan. Biarlah dia mencoba berjalan, jatuh sekalipun, maka dia akan beroleh pengalaman.”

Oleh sebagian pihak, apa yang dicontohkan oleh Agus Salim sebagai gaya memimpin yang mengilhami dan menggerakkan. Bukan otoriter, yang sok menggurui dan merasa paling benar.

Pembaca yang smart, begitulah suasana redaksi kami. Tentu ada berita-berita yang memang fakta di lapangan tak bisa dipungkiri untuk disampaikan. Tak semuanya mendidik. Tapi, ketika kami membuat tulisan yang menjadi bagian dari kontrol dan kepedulian kami pada masyarakat, tentu kami harus memilih tokoh patron. Dan, kali ini kami sajikan Haji Agus Salim . Selamat membaca.**

(mdk/mdk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa

Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa

Dari pergantian pemimpin itu, partai pengusung yang berkuasa juga berganti.

Baca Selengkapnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024

Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024

Kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.

Baca Selengkapnya
40 Kata-kata Pemilu Lucu, Lawakan Ringan yang Penuh Makna

40 Kata-kata Pemilu Lucu, Lawakan Ringan yang Penuh Makna

Kata-kata pemilu lucu ini bisa jadi hiburan menghadapi suasana politik yang seringkali tegang dan serius.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Malang Selidiki Dugaan Praktik Politik Uang Jelang Pemilu

Bawaslu Malang Selidiki Dugaan Praktik Politik Uang Jelang Pemilu

Bahwa terduga mengaku rutin membagikan uang kepada masyarakat setempat terutama saat Jumat Legi.

Baca Selengkapnya
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta

Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta

Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.

Baca Selengkapnya
Resmi Dukung Anies-Cak Imin, Ini Pesan Jusuf Kalla untuk Peserta Pilpres 2024

Resmi Dukung Anies-Cak Imin, Ini Pesan Jusuf Kalla untuk Peserta Pilpres 2024

JK menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Profil dan Agama Anies Baswedan, Mantan Gubernur DKI Jakarta yang Menjadi Calon Presiden RI 2024

Profil dan Agama Anies Baswedan, Mantan Gubernur DKI Jakarta yang Menjadi Calon Presiden RI 2024

Anies Baswedan, seorang figur yang akrab di dunia politik Indonesia, telah mencuri perhatian masyarakat dengan karir gemilang.

Baca Selengkapnya