YLKI: Pembatasan BBM untungkan SPBU asing
Merdeka.com - Kebijakan pembatasan atau pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diwacanakan pemerintah dipandang sebagai kebijakan mementingkan kepentingan asing (pro asing) dan tidak memikirkan kepentingan masyarakat.
Jika pembatasan BBM direalisasikan, eksistensi SPBU lokal di ujung tanduk. SPBU lokal akan kalah bersaing dengan dengan SPBU asing seperti Shell, Total maupun Petronas. Terlebih jika konsep pembatasan dan pengendalian yang dimaksud pemerintah, pada akhirnya dilakukan dalam bentuk kenaikan harga.
"Kebijakan ini rumit ada kepentingan asing, saya menduga menolak kenaikan BBM itu ada intervensi asing. Karena dengan pembatasan, SPBU asing diuntungkan," ungkap Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam acara Polemik Sindo Radio di Warung Daun, Sabtu (21/4).
Dia memperkirakan, dengan diberlakukannya pembatasan sama artinya melepaskan harga jual ke pasar. Dengan harga yang bersaing, masyarakat dipastikan akan beralih ke SPBU asing yang layanannya lebih baik dari Pertamina.
"Pelayanan pertamina ini kalah dengan asing," tambahnya
Bukan hanya itu, Pertamina dipandang hanya sebagai pengelola Pertamax. Sebab, dinilai tidak kuat untuk memproduksi pertamax lantaran jumlah kilang yang terbatas. Pada akhirnya Pertamina akan mengimpor pertamax dari luar negeri.
"Pertamax akan banyak diimpor karena kemampuan pertamina kurang kilangnya kurang. Ini yang ditunggu asing. Industri minyak asing diuntungkan. Harus impor dan sebagainya," pungkasnya.
Sebelumnya, Vice Corporate Communication PT Pertamina Mochamad Harun mengatakan, Pihaknya siap bersaing dengan SPBU asing. Meskipun harga jual BBM non subsidi di Pertamina lebih mahal dibandingkan BBM non subsidi di SPBU asing, pihaknya optimis masyarakat memilih produk lokal. "Karena kualitas kita lebih baik," ucap Harun beberapa waktu lalu.
(mdk/oer)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaKelangkaan BBM Picu Antrean Kendaraan di SPBU, Pj Gubernur Sulsel Minta Penjelasan Pertamina
Antrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik, Polisi Cek SPBU Cegah Kecurangan Pengisian BBM
Ia berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca Selengkapnya