YLKI nilai pengelolaan moda transportasi Lebaran pemerintah buruk
Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai pemerintah gagal dalam mengelola moda transportasi untuk arus mudik Lebaran. Hal tersebut terlihat dari rendahnya aspek keselamatan, khususnya di sektor transportasi darat dan penyeberangan.
Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan pemerintah seharusnya melakukan pengawasan ketat terhadap para operator moda transportasi. Salah satunya dengan memperhatikan jam kerja para pengemudi kendaraan yang akan beroperasi.
"Pengemudi bahkan pilot melebihi jam kerja dan jam terbang. Lalu, kelaikan dan keandalan kendaraan perlu diawasi dengan benar," ujar Tulus saat diskusi di Jakarta, Selasa (28/4).
Selain itu, kata dia, rendahnya Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dimiliki oleh masing-masing moda transportasi juga cukup membahayakan keselamatan. Apalagi, peraturan itu sangat berkaitan erat dengan aspek kenyamanan dan keamanan penumpang.
"Eksistensi SPM diartikan yang penting prinsip penumpang terangkut. Rendahnya on time performance pada angkutan penerbangan, serta pemberian kompensasi pada penerbangan yang dilanggar," jata dia.
Untuk itu, YLKI meminta pemerintah agar menyiapkan subsidi yang tinggi kepada angkutan publik khususnya moda transportasi darat seperti kereta dan bus umum. Selain itu, pemerintah juga harus melakukan sosialisasi masif bagi penumpang maupun operator mengenai pentingnya aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang.
"Perlu sanksi yang menjerakan bagi operator yang melanggar," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penumpang KA Jarak Jauh Melonjak Hampir 50 Persen Saat Libur Natal 2023
Kereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen
Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lewati Jalan Rusak, Terjal dan Licin Selama 15 Jam, Perjuangan Kapolres Roka Hulu Jemput Logistik Pemilu 2024
Seharusnya logistik Pemilu 2024 tersebut sudah tiba pada tanggal 16 Februari.
Baca SelengkapnyaLepas Pemudik Lebaran 2024, Airlangga: Karena Telah Bantu Naikkan Suara Golkar
Partai Golkar menyediakan 20 unit bus dengan kapasitas penumpang sekitar 40-50 orang per bus
Baca SelengkapnyaJelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaResmi Dibuka, Posko Terpadu Angkutan Lebaran Beroperasi Mulai 3-18 April 2024
Kementerian Perhubungan resmi membuka posko terpadu angkutan lebaran yang beroperasi mulai 3-18 April 2024.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnya