Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WTO Laporkan Perdagangan Dunia Masih Melemah di Kuartal III 2019

WTO Laporkan Perdagangan Dunia Masih Melemah di Kuartal III 2019 WTO. ©WTO.com

Merdeka.com - Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melaporkan pertumbuhan volume perdagangan barang dagangan dunia kemungkinan akan tetap lemah pada kuartal ketiga tahun ini. Indikator perdagangan pada Mei menunjukkan angka 96,3.

"Barometer, sebelumnya World Trade Outlook Indicator, yang dirilis menunjukkan angka terbaru di 95,7, lebih rendah dari angka yang dirilis sebelumnya, menandakan bahwa pertumbuhan perdagangan yang lebih kuat belum terlihat," kata WTO seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Jumat (16/8).

WTO mengatakan bahwa angka terbaru terus turun jauh di bawah nilai dasar 100 untuk indeks yang diganti namanya menjadi barometer. "Hilangnya momentum dalam perdagangan barang telah dikonfirmasi di kuartal sebelumnya di mana data resmi tersedia," kata WTO.

Barometer menunjukkan bahwa ekspansi di bawah tren perdagangan barang akan bertahan dalam beberapa bulan mendatang.

Indeks angkutan udara internasional (91,4) dan komponen elektronik (90,7) menunjukkan penyimpangan yang paling substansial dari tren, dengan angka jauh di bawah rilis sebelumnya.

Indeks untuk pesanan ekspor (97,5), produksi dan penjualan mobil (93,5) dan bahan baku pertanian (97,1) semua tetap di bawah tren meskipun mereka menunjukkan beberapa tanda-tanda telah keluar dari posisi terbawah. Hanya indeks untuk pengiriman peti kemas (99,0) yang mendekati nilai awal 100.

Pada Juli, laporan pertengahan tahun Direktur Jenderal WTO, Roberto Azevedo, menggaris bawahi bahwa arus perdagangan terpukul oleh berlanjutnya pembatasan baru menjadi berada pada tingkat tertinggi secara historis antara pertengahan Oktober 2018 dan pertengahan Mei 2019.

"Ketegangan yang mengarah pada hambatan perdagangan yang lebih tinggi dan ketidakpastian yang lebih besar, menimbulkan risiko penurunan signifikan terhadap prakiraan pertumbuhan perdagangan," kata WTO.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Dua Jalur Laut Perdagangan Dunia Kritis, Siap-Siap Inflasi Mengancam Perekonomian Global

Dua Jalur Laut Perdagangan Dunia Kritis, Siap-Siap Inflasi Mengancam Perekonomian Global

Jika kondisi di Terusan Suez dan Terusan Panama tidak kembali kondusif, bisa berdampak pada peningkatan inflasi.

Baca Selengkapnya
Luhut Semprot Tom Lembong soal Harga Nikel Dunia Anjlok Akibat Hilirisasi: Jangan Beri Data Bohong ke Capres Anda

Luhut Semprot Tom Lembong soal Harga Nikel Dunia Anjlok Akibat Hilirisasi: Jangan Beri Data Bohong ke Capres Anda

Luhut meminta Tom Lembong untuk mempelajari naik turunnya harga komoditas dunia dalam rentang 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia

Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia

Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya