Wapres Ma'ruf Amin Sarankan Ovo Bantu Perekonomian UMKM dan Syariah
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin bertemu dengan Co Founder dan CEO OVO Karaniya Dharmasaputra di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (5/12). Dalam pertemuan tersebut, Ma'ruf meminta kepada OVO agar membantu perekonomian masyarakat atau UMKM khususnya ekonomi syariah.
"Pertama bagaimana perusahaan dan teknologi pembayaran elektronik seperti OVO itu bisa membantu seperti seputar UKM dan ekonomi kerakyatan dan juga untuk mendorong perekonomian umat, khususnya ekonomi syariah," kata Karaniya usai bertemu Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Kamis (5/12).
Dia menjelaskan, misalnya OVO mengembangkan pertumbuhan reksa dana syariah dan sukuk. Kemudian industri reksa dana itu dalam 4 tahun tumbuh mencapai 600 persen.
"Padahal sebelumnya tumbuh kecil sekali. Itu karena didorong oleh adanya pemanfaatan dari teknologi," ungkap Karaniya.
Kembangkan Potensi Ekonomi Syariah
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan, pentingnya untuk pengembangan potensi ekonomi syariah untuk berkontribusi kepada perekonomian di Indonesia.
"Potensi ekonomi baru yang akan dikembangkan saat ini agar mampu berkontribusi terhadap perekonomian nasional adalah ekonomi syariah," kata Wapres Ma'aruf saat membuka Rapimnas Kadin 2019 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (29/11).
Dia juga menerangkan, peran ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia masih jauh dibandingkan dengan keuangan konvensional. Karena, dalam market share perbankan syariah baru mencapai 5,95 persen, dan keuangan syariah baru mencapai 8,29 persen.
"Pemerintahan Jokowi-Amin akan memimpin langsung upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS)," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adanya ruang untuk inovasi ini dapat membuka akses ke pasar baru, dimana hal ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaSektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaOrang-orang yang mengkritik Gibran hanya mencari-cari alasan untuk menyalahkan.
Baca Selengkapnya