Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres: Kebijakan kenaikan BBM tergantung situasi politik

Wapres: Kebijakan kenaikan BBM tergantung situasi politik Harga Pertamax Naik. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pandangan yang menyebutkan bahwa subsidi bahan bakar minyak (BBM) sudah memberatkan keuangan negara, telah lama disuarakan oleh berbagai pihak. Realisasi anggaran subsidi di APBN 2012 yang mencapai 222,8 triliun sebagai salah satu bukti subsidi BBM menggerogoti anggaran negara.

Meski menyadari kondisi tersebut, pemerintah tidak juga mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi. Desakan untuk mengurangi beban subsidi terus dilakukan kalangan pengusaha, ekonom, dan sebagian pejabat di pemerintahan. Kenapa hingga saat ini pemerintah tidak menggunakan kebijakan tersebut?

Wakil Presiden Boediono mengakui opsi menaikkan harga BBM sangat tergantung situasi politik. Dia tidak menampik, dipertahankannya harga BBM bersubsidi sebesar Rp 4.500 per liter lantaran pemerintah berusaha menjaga stabilitas negara selama 10 bulan ke depan menjelang tahun pemilihan umum.

Boediono mengakui, selepas Orde Baru tumbang, tidak mudah bagi pemerintah mengeluarkan kebijakan non populis, semisal menaikkan harga BBM.

"Sebelum 1998, lebih mudah mengeluarkan kebijakan seperti (menaikkan harga BBM). Sekarang inilah salah satu konsekuensi demokrasi, pemerintah harus mendengarkan rakyat dan mengakomodasi pelbagai kepentingan," ujarnya saat menjadi pembicara diskusi The Economist Indonesia Summit, di Hotel Shangri-la, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).

Wapres menegaskan, selama periode jelang pemilu kebijakan energi yang paling mungkin dilakukan lebih bersifat sistematik dan gradual. Dia mencontohkan, konversi premium ke gas alam.

"Kami sedang mengusahakan substitusi petroleum dengan gas, tapi itu hanyalah salah satu opsi saja mengurangi beban subsidi, kami sedang memikirkan banyak pilihan (kebijakan)," kata Boediono.

Namun dalam diskusi yang dipandu kolomnis Majalah The Economist Simon Long itu, Boediono menolak jika pemerintah sepenuhnya membuang opsi menaikkan harga. Dia secara diplomatis menyatakan pemerintah tidak segan mengambil langkah tak populer seperti menaikkan harga premium bila memang diperlukan dalam menjaga stabilitas makro ekonomi Indonesia.

"Kami terbiasa mengeluarkan tidak hanya satu solusi mengatasi persoalan subsidi energi ini. Saya hanya bisa katakan, sampai sekarang segala jenis pilihan kebijakan masih terbuka," tegasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik

Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah

Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah

Baca Selengkapnya
Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi
Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi

Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR

Baca Selengkapnya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

Baca Selengkapnya
Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024
Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024

Kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma’ruf Harap Pemerintah Perhatikan Kritikan Akademisi Jelang Pemilu 2024
Wapres Ma’ruf Harap Pemerintah Perhatikan Kritikan Akademisi Jelang Pemilu 2024

Pernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu

Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.

Baca Selengkapnya