Wapres Jusuf Kalla: Tugas gubernur BI tidak hanya urus uang beredar
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri acara peluncuran buku "Legacy Sang Legenda Rachmat Saleh" di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (28/1).
Rachmat Saleh merupakan Gubernur Bank Indonesia periode 1973-1983 juga Menteri Perdagangan periode 1983-1988.
Dalam pidatonya, JK menyoroti kesuksesan Rachmat Saleh sebagai Gubernur Bank Indonesia yang mengedepankan aspek kejujuran dan kerja keras. Dalam pandangan JK, lahirnya pengusaha besar di Indonesia saat ini tak lepas dari hasil kerja keras sosok yang pernah memimpin bank sentral ini.
"Boleh bank hebat, boleh orangnya hebat-hebat, tapi siapa yang berlangganan, costumer, dan siapa nasabah bank itu dan apa gunanya bank itu. Itulah beliau yang saya rasa tidak bisa dilupakan oleh pengusaha-pengusaha yang sekarang ini mantan-mantan pengusaha lah, sudah pensiun menikmati hasil usaha," ucap JK, Rabu (28/1).
Bank merupakan sumber kehidupan bagi para pengusaha, terutama pengusaha kecil. Tugas Bank Indonesia, tidak melulu mengurusi hal yang sifatnya moneter.
"Jadi Pak Agus (Agus Martowardojo Gubernur BI saat ini), beliau tidak hanya mengurus berapa uang beredar, berapa inflasinya, menjaga bank itu. Beliau memperhatikan orang yang menjalankan bank dan memakai bank," tutur JK.
Tugas BI bersama LPPI (Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia), lanjut JK, membesarkan perbankan di Indonesia. Di dalamnya termasuk kewajiban terhadap nasabah baik pengusaha besar maupun pengusaha mikro, kecil dan menengah.
"Mulailah tumbuh saat itu KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) usaha-usaha kecil yang sekarang mempunyai manfaat yang besar. Pak jokowi mulai berusaha KMKP yang tahun 80-70 an itu punya manfaat untuk perbankan," tutur JK.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun
Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang
Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ungkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024
Jusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaGanjar Janji Hapus Utang di Bank, Petani di Blora Doakan jadi Presiden: Kersane Utang Kulo Dilunasi
Mendengar kabar terkait penghapusan program kredit macet bagi petani, sontak ratusan petani bersorak gembira mendengar program Ganjar itu.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaDikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca Selengkapnya