Wapres Jusuf Kalla: Premium dihapus untuk kelancaran kendaraan
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara terkait rencana penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium mulai bulan depan. Sebagai gantinya, PT Pertamina akan membuat produk baru yaitu Pertalite yang mempunyai kandungan oktan lebih tinggi dari Premium.
Menurut JK sapaan akrabnya, penghapusan Premium yang kemudian dialihkan ke Pertalite merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kualitas bahan bakar.
"Premium itu masih RON 88 harus ditingkatkan, itu berguna untuk memperbaiki kelancaran kendaraan masing-masing karena premium oktannya rendah," kata Wapres di Jakarta, Senin.
Menurut Wapres, karena kualitasnya lebih baik dari Premium maka otomatis harganya juga lebih tinggi.
Wapres mengatakan, bahan bakar Pertalite merupakan produk baru dengan kualitas oktan di atas bahan bakar minyak Premium. Pertalite tidak akan diberikan subsidi namun harga yang dipatok akan berada di bawah harga BBM Pertamax.
Kisaran harga pertalite dengan RON 90 dikisaran Rp8.000-Rp8.300 per liter di bawah Pertamax yang saat ini berkisar Rp8.600 per liter.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun
Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaJK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004
Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ogah Tanggapi Wacana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Saja
Politisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan
JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang
Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar
Jusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca Selengkapnya