Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK larang proyek infrastruktur gunakan baja impor

Wapres JK larang proyek infrastruktur gunakan baja impor baja. shutterstock

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memanggil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Direktur Utama PT Krakatau Steel Sukandar untuk merumuskan proyek pembangunan jembatan tahun depan.

JK sapaan akrabnya, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur, termasuk jembatan, harus mengutamakan dan memaksimalkan penggunaan bahan baku lokal. Termasuk baja. JK melarang Kementerian PU-Pera untuk mendatangkan baja impor dalam proses pembangunan jembatan.

"Harus menggunakan lokal dan harus bersifat cepat. Baja lokal harus dipakai," tegas JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).

JK punya alasan kuat melarang penggunaan baja impor. Dengan memaksimalkan baja lokal, otomatis menekan penggunaan dolar Amerika Serikat.

"Itu berarti akan memicu produksi dalam negeri dan menghemat impor," imbuh JK.

Di tempat sama, Menteri Perindustrian Saleh Husin meyakini penggunaan baja lokal dalam semua proyek pembangunan jembatan di Indonesia akan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.

"Kita menginginkan agar industri dalam negeri tumbuh, tentu dalam rangka pembangunan yang dilakukan Kemen PU ‎seperti jembatan, kita inginkan agar besi-besi baja menggunakan produk dalam negeri. Itu yang dirapatkan bersama Menteri PU. Ini nanti kita lakukan formulasi bersama‎ agar bisa dilaksanakan," tutur Saleh.

Saleh yakin industri dalam negeri sanggup memenuhi kebutuhan baja untuk pembangunan infrastruktur nasional, utamanya pembangunan jembatan.

"Cukup kan ada Krakatau Steel, tidak hanya Krakatau Steel tapi ada teman-teman lain dari industri dalam negeri yang mampu suplai kebutuhan yang dibutuhkan Kemen PU," imbuh Saleh.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Industri Baja Turun Tangan Bantu Perbaikan Jalan, Selesai Lebih Cepat dari Target

Industri Baja Turun Tangan Bantu Perbaikan Jalan, Selesai Lebih Cepat dari Target

Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan, dalam mendukung dan memajukan pembangunan lokal.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah

Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah

AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tantang Capres: Sanggup atau Tidak Melanjutkan yang Sudah Dimulai Saat Ini?

Jokowi Tantang Capres: Sanggup atau Tidak Melanjutkan yang Sudah Dimulai Saat Ini?

Jokowi ingin Presiden terpilih bisa melanjutkan program-program dan pembangunan infrastruktur yang menjadi warisannya.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres, Cak Imin Janjikan Rp150 Triliun untuk Kredit Usaha Anak Muda

Debat Cawapres, Cak Imin Janjikan Rp150 Triliun untuk Kredit Usaha Anak Muda

Cak Imin mengungkapkan, anak muda memiliki energi besar untuk menjadi bagian terdepan bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Prabowo Lebih Pilih Konstruksi Swasta Dibanding BUMN: Lebih Murah dan Cepat

Prabowo Lebih Pilih Konstruksi Swasta Dibanding BUMN: Lebih Murah dan Cepat

Menurutnya, harga jasa konstruksi BUMN lebih mahal ketimbang swasta.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat

Perusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat

GRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.

Baca Selengkapnya