Wapres JK akui RI belum bisa pengaruhi dinamika ekonomi global
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan perekonomian Indonesia termasuk terbesar di dunia. Itu terbukti dari keanggotan Indonesia di kelompok ekonomi 20 besar dunia atau sering disebut G20.
Sayangnya, itu belum bisa dijadikan modal untuk memengaruhi ekonomi dunia.
"Justru kita dipengaruhi oleh Amerika Serikat, China, Jepang dan negara-negara di Eropa," katanya saat menyampaikan pidato kunci di acara Indonesia Economic Outlook 2016, Jakarta, Selasa (1/11).
Dia mencontohkan, perlambatan ekonomi China memukul kinerja ekspor Indonesia yang didominasi barang tambang.
"Indonesia yang andalan ekspornya adalah sumber daya tersebut, tentu akan terpengaruh juga. Selama 2015 itu sudah terjadi, dan 2016 juga dimungkinkan terjadi."
Diakuinya, sumber daya alam plus populasi besar masih menjadi tumpuan ekonomi Indonesia.
"Dan di situlah kenapa orang tertarik masuk ke Indonesia.
Di sisi lain, menurut JK, pihaknya harus memerbaiki pengelolaan empat sektor ekonomi. Keuangan, energi, birokrasi, dan logistik.
"Yang lebih mahal itu financial sektor, dibanding negara lain. Itu berarti tak bisa berdiri sendiri," ujarnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China
AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaEkonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi
Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDua Jalur Laut Perdagangan Dunia Kritis, Siap-Siap Inflasi Mengancam Perekonomian Global
Jika kondisi di Terusan Suez dan Terusan Panama tidak kembali kondusif, bisa berdampak pada peningkatan inflasi.
Baca Selengkapnya