Wapres JK ajak pengusaha asing di Indonesia gunakan pakaian batik
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengajak para investor asing di Indonesia untuk mengenakan batik. Pasalnya, Indonesia yang merupakan negara tropis kerap dikelilingi udara panas.
"Sekarang pejabat Indonesia beralih dengan bekerja menggunakan batik. Alasannya karena (iklim) sangat tropis, bagus dan murah. Terima kasih anda menggunakan jaket (jas), tapi lain kali anda gunakan batik," ujar JK saat sambutan di acara Tropical Landscape Summit di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin (27/4).
Pria asal Makassar ini menjelaskan pelestarian budaya batik di dalam negeri juga ditujukan untuk penghematan energi. JK menilai jika para pejabat terbiasa menggunakan jas maka akan terasa panas dan hal itu membuat kinerja temperatur pendingin ruangan (AC) meningkat.
"Batik itu tradisi kami. Kami mulai 10 tahun lalu di kabinet kami. Sebelumnya di pertemuan resmi kami menggunakan setelan (jas) tapi sekarang batik. Ketika harga minyak meningkat, satu hal kembali adalah menggunakan energi," tuturnya.
"Energi yang paling sering digunakan itu AC. Kenapa gunakan AC karena anda gunakan jaket (jas)," tambahnya.
Saat ini, lanjut JK, ketika setiap orang menggunakan batik maka pengaturan pendingin ruangan (AC) berada di 25 derajat celcius. "Dan juga ini meningkatkan berlipat ganda bisnis di sektor batik," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terinspirasi dari Tarian Unggas, Begini Uniknya Batik Merak Ngibing Asli Priangan Timur
Pengguna batik ini diharapkan bisa mengagumi keindahan alam Priangan Timur.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pengrajin Batik Tradisional, Ganjar Dorong Permodalan Perbankan ke Tingkat Desa
Ganjar meyakini, hasil produksi pengrajin batik Sukoharjo bila dibawa ke tempat yang lebih baik pemasarannya maka nilai jual ekonominya akan bertambah.
Baca SelengkapnyaMelihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa
Produk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Batik Keris Asoka Khas Madiun Ciptaan Warga Kampung, Motifnya Terinspirasi dari Bunga Sekitar Rumah
Salah satu batik khas Kota Madiun ialah Batik Keris Asoka. Penamaan batik ini memiliki filosofi mendalam
Baca SelengkapnyaPameran Wisata di Belanda, Pertamina Gaungkan Desa Wisata Binaan & Produk UMKM Unggulan
Partisipasi Pertamina pada pameran di kawasan Eropa ini bertujuan mengenalkan budaya nusantara.
Baca SelengkapnyaSBY Ajak Anak, Menantu & Cucu Belanja Batik, Ada Motif Spesial Bikin Ingat Mendiang Ibu Ani
Presiden SBY ajak keluarga belanja batik sampai temukan motif spesial kesukaan Ibu Ani.
Baca SelengkapnyaMulai Ramadan 2024, Garuda Indonesia Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan dalam Layanan Penerbangan
Dengan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan ini, diharapkan dapat menurunkan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaBule Cantik Ini Senang Banget Belajar Gendongan Anak Pakai Jarik Batik 'Lucu Banget'
Momen lucu pasutri beda negara belajar pakai jarik untuk bayi. Sang istri girang baru pertama kali pakai. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaGanjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan
Ganjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.
Baca Selengkapnya