Wamentan: Jokowi mau swasembada pangan, pangan mana?
Merdeka.com - Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, menanggapi pernyataan target swasembada pangan presiden terpilih Indonesia Joko Widodo pada 2017 mendatang. Rusman menanyakan pangan mana yang akan di swasembada Jokowi.
Menurut Rusman, secara umum, komoditas pangan Indonesia sudah swasembada. Contohnya beras. Swasembada beras di Indonesia telah tercapai dua tahun lalu, kecuali memang untuk beras kelas premium yang tidak diproduksi petani lokal. Sebab, beras ini hanya dikonsumsi kalangan tertentu saja.
"Misalnya Japonica. Kita kan impor beras karena beras kita Menir. Beras kita kan engga boleh pecah, broken. Makanya impor beras broken untuk tepung terigu. Kemudian beras ketan. Kita kan engga desain untuk swasembada beras ketan. Tapi, intinya kita swasembada beras dari 2-3 tahun lalu. Kalau bicara swasembada pangan, pangan yang mana?," ucap Rusman di Jakarta, akhir pekan ini.
Pun pada gula konsumsi, namun, diakui memang Indonesia masih kekurangan pada gula rafinasi untuk industri. Hal ini terjadi karena pemerintah selama ini hanya fokus pada produksi gula konsumsi untuk masyarakat.
"(Swasembada) Jangan bicara kedelai dan tepung terigu. Kalo daging bisa," tegasnya.
Menurutnya, komoditas pangan untuk diswasembada pada pemerintahan Jokowi kelak bisa dari daging sapi. Dia mengusulkan, untuk memperbanyak produksi daging sapi, Jokowi bisa melakukan integrasi peternakan dengan kebun kelapa sawit.
"Itu konsep bagus. Nanti ada Permentan yang atur, entah berupa imbauan atau mandatori, atau kasih reward ke depannya. Masih kita kaji. Permentannya akan keluar dan itu sangat cepat untuk populasi sapi," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena Indonesia mengkonsumsi nasi dari beras, bukam gandum.
Baca Selengkapnya