Merdeka.com - Konsultan pajak diakui merupakan mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan penerimaan pajak. Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 4.500 konsultan pajak.

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan peningkatan konsultan pajak merupakan salah satu langkah ekstensifikasi untuk meningkatkan penerimaan negara tahun ini. Selain profesional, konsultan pajak juga dituntut untuk memberi contoh baik kepada masyarakat.

"Kalau sampai konsultan pajak tidak punya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), apa kata dunia?" ujar pelaksana tugas Dirjen Pajak Kemenkeu itu dalam acara penyerahan Surat Izin Praktik Konsultan Pajak, Jakarta, Selasa (27/1).

Menurut Mardiasmo, tugas konsultan pajak sangat berat dalam membantu pemerintah. Dia mengancam akan mencabut izin konsultan pajak bekerja tak profesional.

"Misalnya, mereka mengisi SPT saja salah, padahal dia tahu. Selain itu, dia memberi masukan ke wajib pajak supaya bayar pajaknya kecil. Kalau sampai seperti itu, dia akan ditempati di neraka paling bawah," pungkas dia.

Hari ini, Kemenkeu mengeluarkan 1.079 izin praktik konsultan pajak. Dengan rincian, 1.500 sertifikat A, 473 sertifikat B, dan 191 sertifikat C.

Tahun lalu, keluar sekitar 1.800 izin praktik konsultan pajak. Rinciannya 598 sertifikat A , 801 sertifikat B, dan 391 sertifikat C.

"Ini kami tidak mengobral izin. Ditjen Pajak menjamin pengeluaran izin ini sesuai prosedur. Kami bersyukur kalau setiap konsultan pajak kasih advice, masukan dan bimbingan sehingga wajib pajak dapat menjadi betul-betul sadar akan kewajibannya."