Merdeka.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krishnamurti secara tiba-tiba melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan industri Kawasan Industri Candi Gatot Soebroto, Semarang Barat, Jawa Tengah, Kamis (27/9).

Dalam sidak, Wamendag dan rombongan dibuat kaget dan tercengang karena ribuan ban impor yang belum dilengkapi nomor pedaftaran barang (NPB) sebagai nomor bukti ijin dan puluhan alat takar (timbangan) serta barang elektronik tidak mencantumkan izin edar.

Ribuan ban tanpa NPB itu diketahui merupakan barang milik PT Anugerah Bumi Makmur perusahaan importir ban. Sedikitnya ada sebanyak 1.290 buah ban yang belum disertai nomor pendaftaran barang. Perusahaan hanya menempel kertas bertulis SNI buatan sendiri pada setiap ban yang diketahui berasal dari India tersebut.

"Kami akan melakukan pengecekan lebih detail dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Jika memang diketahui melakukan pelanggaran pidana, maka akan segera dimeja hijaukan," ujar tegas Wamendag Bayu Krishnamurti di sela-sela sidak Kamis(27/9).

Direktur PT Anugerah Bumi Makmur Kuswanto berdalih belum adanya NPB pada ban impor miliknya karena baru dilakukan pembongkaran, sehingga NPB belum sempat dipasang.

Wamendag juga mendapati puluhan kotak berisi timbangan kue, yang melanggar UU Meterologi Legal. Usai sidak ke kawasan industrik, Bayu mengunjungi toko di kawasan Tanah Mas dan kembali mendapati ratusan barang elektronik tanpa ijin edar. Toko tersebut berkedok kedok jasa service elektronik.