Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wamen BUMN: Penggunaan Bahan Baku Pertamina Jadi Perhatian Menko Luhut

Wamen BUMN: Penggunaan Bahan Baku Pertamina Jadi Perhatian Menko Luhut Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin. ©2019 Liputan6.com/Maulandy Rizki Bayu Kencana

Merdeka.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi memberikan perhatian khusus terhadap penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) PT Pertamina. Berulang kali bahkan, Menko Luhut menanyakan hal tersebut.

"Semua spending-spending (belanja) nya Pertamina ke mana saja, itu ditanyain Pak Luhut terus. Pak Luhut itu paling suka yang dipanggil itu Pertamina terus, ini gimana, belinya dari siapa nih, bajanya dari China apa enggak," ujar Budi dalam diskusi virtual, Jakarta, Selasa (14/7).

Budi mengatakan, penggunaan bahan baku dalam negeri sangat penting terutama di tengah kesulitan yang saat ini dihadapi oleh seluruh negara. Tindakan tersebut juga merupakan salah satu keberpihakan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Jadi saya titip, terima kasih Ibu Nicke (Dirut Pertamina) kita juga nanti rencananya mau mengkombinasikan mensinergikan data procurement. Selain melihat beli barangnya sama atau enggak, harganya berapa, saya juga pengen lihat pengen ada keberpihakan yang lebih jelas ke BUMN, perusahaan dalam negeri, dan kalau bisa perusahaan yang oleh pribumi supaya stabilitas politik dan geopolitik negara kita juga aman," paparnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, selama ini perusahaan yang dipimpinnya menggunakan TKDN sebesar 32 hingga 35 persen. Angka tersebut sedikit di atas anjuran pemerintah sekitar 30 persen.

"Minimal 30 persen. Untuk proyek kita 32 hingga 35 persen. Kita maunya tidak cuma barang tetapi juga material. Kita kan ada acuan, guidencenya itu. Kesiapan dan kemampuan industri dalam negeri. Jadi, ini secara bertahap kita gak bisa menerapkan angka yang ternyata kemampuannya belum siap," jelasnya.

Dia menambahkan, penggunaan bahan impor masih diperlukan mengingat ada kebutuhan dan standar yang harus dipenuhi dalam pengerjaan setiap proyek. "Ini bisa mempersulit kita (bila semua TKDN). Ini butuh dua arah. Dari sisi supply dan standar kita. Ini kita perlu melakukan kordinasi lebih lanjut dengan segala pihak untuk bisa masuk ke tahap detail," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Pertamina jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar Tahun 2023
Luar Biasa! Pertamina jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar Tahun 2023

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirut Pertamina Pastikan Suplai Avtur Penuhi Kebutuhan Masa Mudik
Dirut Pertamina Pastikan Suplai Avtur Penuhi Kebutuhan Masa Mudik

Nicke Widyawati memastikan kesiapan dan ketersediaan pasokan bahan bakar Avtur.

Baca Selengkapnya
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga

TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga

Baca Selengkapnya
Pertamina Dukung Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Pertamina Dukung Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Pertamina mendukung Kementerian BUMN yang menggelar kegiatan mudik asyik bersama BUMN 2024.

Baca Selengkapnya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya

Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.

Baca Selengkapnya
Tuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru
Tuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru

Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.

Baca Selengkapnya
BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin

Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya