Wamen BUMN: Penggunaan Bahan Baku Pertamina Jadi Perhatian Menko Luhut
Merdeka.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi memberikan perhatian khusus terhadap penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) PT Pertamina. Berulang kali bahkan, Menko Luhut menanyakan hal tersebut.
"Semua spending-spending (belanja) nya Pertamina ke mana saja, itu ditanyain Pak Luhut terus. Pak Luhut itu paling suka yang dipanggil itu Pertamina terus, ini gimana, belinya dari siapa nih, bajanya dari China apa enggak," ujar Budi dalam diskusi virtual, Jakarta, Selasa (14/7).
Budi mengatakan, penggunaan bahan baku dalam negeri sangat penting terutama di tengah kesulitan yang saat ini dihadapi oleh seluruh negara. Tindakan tersebut juga merupakan salah satu keberpihakan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Jadi saya titip, terima kasih Ibu Nicke (Dirut Pertamina) kita juga nanti rencananya mau mengkombinasikan mensinergikan data procurement. Selain melihat beli barangnya sama atau enggak, harganya berapa, saya juga pengen lihat pengen ada keberpihakan yang lebih jelas ke BUMN, perusahaan dalam negeri, dan kalau bisa perusahaan yang oleh pribumi supaya stabilitas politik dan geopolitik negara kita juga aman," paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, selama ini perusahaan yang dipimpinnya menggunakan TKDN sebesar 32 hingga 35 persen. Angka tersebut sedikit di atas anjuran pemerintah sekitar 30 persen.
"Minimal 30 persen. Untuk proyek kita 32 hingga 35 persen. Kita maunya tidak cuma barang tetapi juga material. Kita kan ada acuan, guidencenya itu. Kesiapan dan kemampuan industri dalam negeri. Jadi, ini secara bertahap kita gak bisa menerapkan angka yang ternyata kemampuannya belum siap," jelasnya.
Dia menambahkan, penggunaan bahan impor masih diperlukan mengingat ada kebutuhan dan standar yang harus dipenuhi dalam pengerjaan setiap proyek. "Ini bisa mempersulit kita (bila semua TKDN). Ini butuh dua arah. Dari sisi supply dan standar kita. Ini kita perlu melakukan kordinasi lebih lanjut dengan segala pihak untuk bisa masuk ke tahap detail," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nicke Widyawati memastikan kesiapan dan ketersediaan pasokan bahan bakar Avtur.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaPertamina mendukung Kementerian BUMN yang menggelar kegiatan mudik asyik bersama BUMN 2024.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca Selengkapnya