Walau stok cukup, pemerintah tak bisa cegah kenaikan harga
Merdeka.com - Untuk kesekian kalinya pemerintah menegaskan kecukupan stok bahan pangan menjelang Puasa dan Lebaran tahun ini. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Srie Agustina mengatakan, kebutuhan beras saat Ramadan diperkirakan mencapai 8,1 juta ton. Kebutuhan ini bakal dicukupi dari hasil panen pertengahan tahun ini.
Kementerian Perdagangan memaparkan data stok beras di 165 pasar dan gudang Bulog Mei hingga Juli. Stok Bulog mencapai 1,3 juta ton. Sedangkan indikatif penggilingan di 72.000 penggilingan mencapai 5,4 juta ton. Lalu pada pasar rakyat ada 246.500 kilogram. Sehingga totalnya 6,7 juta ton.
"Kemudian kebutuhan kita di bulan itu 8,1 juta ton. Jadikan defisit, tetapi belum produksi di Juni. Makanya hitungan 1,9 juta ton di Juni-Juli jadi surplus," jelasnya saat diskusi mingguan 'Pangan Kita' yang digagas merdeka.com, RRI, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI), dan Institut Komunikasi Nasional (IKN), Jakarta, Senin (25/5).
Tidak hanya beras, Kemendag juga meyakinkan stok gula tercukupi. Berdasarkan data di 62 pedagang gula, 344 distributor gula dan di kalangan pengecer, stok gula mencapai 1,4 juta ton. Stok ini jauh di atas kebutuhan gula masyarakat selama bulan puasa diperkirakan mencapai 286.000 ton. "Jadi cukup saat puasa," tegasnya.
Walaupun stok bahan pangan dipastikan aman, Srie mengaku tidak bisa mencegah kenaikan harga untuk beberapa komoditas pangan. Diperkirakan, kenaikan harga daging, telur ayam dan cabai tidak bisa ditahan.
"Harga naik tetapi tidak signifikan. Masyarakat tidak perlu khawatir. Kami akan mengawal itu," janjinya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaTriyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaBeras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca Selengkapnya