Waktu buat produksi migas semakin lama, minimal 10 tahun
Merdeka.com - Dari tahun ke tahun, waktu yang dibutuhkan untuk proses eksplorasi hingga tahap produksi industri minyak dan gas semakin panjang.
"Pada tahun 70-an dari tahap eksplorasi hingga produksi hanya lima tahun, tahun 90-an menjadi 10 tahun, tapi sekarang butuh waktu hingga 15 tahun," kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo dalam acara "IPA Convex" di Jakarta, Kamis.
Normalnya dibutuhkan waktu sekitar 8-10 tahun untuk sampai pada tahap produksi migas. Tapi kenyataannya waktu yang dibutuhkan justru lebih lama. Dia mencontohkan ladang Tangguh butuh 16 tahun dari eksplorasi sampai produksi. Ladang minyak Senoro membutuhkan 16 tahun, Masela 17 tahun, dan Banyu Urip, Cepu 10 tahun.
Kondisi ini menjadi tantangan bersama, baik pemerintah dan pelaku industri migas. Tujuannya mempercepat upaya kegiatan migas di segmen hulu dan hilir.
Selain lamanya proses eksplorasi dan produksi, perizinan juga perlu dipermudah. Sehingga tidak ada jeda waktu yang terlalu lama pada tahap eksplorasi.
"Laporan yang saya dapat, pelaku industri migas menyebutkan dari kegiatan survei hingga eksploitasi ada lebih dari 600.000 lembar dokumen yang harus diurus untuk melengkapi persyaratan," tuturnya.
Dua faktor tersebut menjadi alasan utama tak maksimalnya kinerja sektor migas. Indroyono juga mengajak pelaku industri migas memberikan dukungan teknologi maksimal agar mampu mengembangkan energi baru dan terbarukan (ebt).
"Jika energi baru terbarukan berhasil berkembang, bisa menambah tambahan pasokan energi nasional. Tidak perlu khawatir dengan cadangan bahan bakar fosil yang akan habis," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaInvestasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir
Investasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lampaui Target Eksplorasi, Kemampuan PHE Sejajar dengan Perusahaan Migas Asing
Apapun yang dilakukan PHE adalah kewajiban atau mandatory untuk bisa meningkatkan potensi cadangan migas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaTarik Minat Investor Migas Global, IPA Convex Kembali Digelar Pertengahan Mei 2024
Diharapkan, penyelenggaraan IPA Convex dapat semakin menarik minat investor global migas ke Indonesia dan mendukung target pemerintah.
Baca Selengkapnya12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif
Sejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.
Baca Selengkapnya