Wajib pakai jaminan bank, kinerja ekspor berpotensi merosot
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak mempersoalkan jika pengusaha dalam negeri melesu dalam aktivitas ekspor seiring diberlakukan aturan baru yakni menggunakan jaminan bank atau letter of credit (L/C). Kebijakan ini resmi berlaku 1 April 2015.
JK sapaan akrabnya menjelaskan, dengan aturan baru ini, negara ingin merasakan hasil dari aktivitas ekspor dalam bentuk devisa. Sebab, selama ini kegiatan ekspor tinggi namun negara tidak memetik hasilnya, meski ekspor yang dilakukan adalah ekspor bahan tambang.
"Mungkin saja ada (penurunan ekspor), tapi tidak apa-apa. Buat apa ekspor kalau devisanya tidak masuk? Buat apa, biar saja menurun. Daripada semua keluar tapi dananya di luar negeri, buat apa. Menurun biar saja," tegas JK di kantornya, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/1).
Wapres sadar betul, turunnya kinerja ekspor juga mengancam pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintahan Jokowi-JK sudah mematok pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 7 persen dalam 5 tahun mendatang.
"Selama ini banyak eksportir ekspor saja itu batu bara, nikel, dananya di luar, jadi untuk apa, justru dikuras saja negara ini. Barangnya keluar dananya tidak ada," imbuh JK.
Menurut JK, kebijakan tersebut harus segera diterapkan. Tanpa jaminan kredit dari bank, eksportir tidak akan diberi izin melakukan ekspor.
"Iya, harus itu. Ya eksportir kalau mengekspor harus ada L/C dari luar, supaya dana itu disamping barang keluar dananya masuk, dicatat di Indonesia, dan keluarnya juga tentu dengan perhitungan," tutup JK.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca SelengkapnyaBanyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaPeluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca SelengkapnyaGanjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemutihan tidak efektif, masyarakat cenderung menunda pembayaran pajak karena menunggu pemutihan.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnya