Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyak Basuki Hadimulyono mengungkapkan pembangunan waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, telah mencapai 99,5 persen. Namun, sebanyak 11 ribu kepala keluarga di sekitar lokasi itu belum mendapat ganti rugi.

"Masih ada skitar 11 ribu sekian yang belum clear diganti rugi maupun diberikan kompensasi jaminan hidupnya," kata Basuki sebelum mengikuti rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian terkait persoalan waduk Jatigede, Jakarta, Kamis (20/11).

Selain itu, proyek seluas 1389,3 hektar itu bakal melewati lahan Perhutani yang ditumbuhi sekitar 80 ribu pohon. Untuk itu, perlu dilakukan penebangan agar kualitas air waduk nantinya tak menurun

"Karena menurut aturan penggenangan waduk harus clear juga dari biological things sekarang akan mempengaruhi kualitas air waduk," katanya. "Kita akan bahas ganti rugi izin pakai Perhutani."

Basuki optimistis proyek sudah lama terlantar itu bakal rampung akhir tahun ini. Menurutnya, setengah dari total investasi proyek senilai Rp 4,6 triliun itu berasal China.

Selain Basuki, hadir dalam pertemuan itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan. Kemudian, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Andrianof Chaniago, ditemani Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy Supriadi Priatna.

Sekedar mengingatkan, Waduk Jatigede dibangun dengan membendung aliran Sungai Cimanuk di Wilayah Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang. Rencananya, penggenangan Jatigede direncanakan berlangsung September 2014.

Namun, molor lantaran permasalahan pembebasan lahan dan keengganan sejumlah penduduk untuk direlokasi.