Wabah Virus Corona Ancam Gerus Ekonomi Indonesia 0,3 Persen
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia mulai memikirkan lebih serius soal dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia. Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian (Sesmenko) Susiwidjono menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi tergerus antara 0,11 persen hingga 0,30 persen akibat wabah virus tersebut.
"Ke kita bisa kena dampaknya 0,11 persen hingga 0,30 persen. China sendiri bisa turun mungkin 1 persen hingga 2 persen," tutur Susiwidjono di Jakarta Pusat, Rabu (12/2).
Namun, Susi tetap yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai target 5,3 persen tahun ini. Meskipun beberapa sektor terpukul cukup hebat, Indonesia masih bisa bertahan dengan memiliki langkah alternatif.
Misalnya saja dalam sektor pariwisata, Indonesia akan memaksimalkan potensi wisatawan domestik. Meskipun demikian, tentu ada banyak tantangan, mengingat jumlah pergerakan wisatawan domestik tidak akan menutupi potensi kehilangan dari turis China.
Apalagi, turis China dikenal paling royal dalam membelanjakan uang mereka saat berlibur. "Wisatawan China itu rata-rata spending USD1.385, lebih besar dari wisatawan lainnya yang kira-kira USD1.200," ujar Susi.
Dan karena pergerakan manusia dari China lumpuh, sektor penerbangan juga ikut merasakan pahitnya. Tercatat sebanyak reservasi 2,1 juta kursi pesawat dibatalkan.
Jokowi: Indonesia Akan Selalu Bersama China Dalam Masa Sulit
Presiden RI Joko Widodo mengaku dihubungi Presiden China Xi Jinping melalui sambungan telepon pada Selasa (11/2) malam pukul 19.30 WIB. Melalui sambungan telepon itu Presiden Jokowi menyampaikan sikap Indonesia untuk selalu bersama China menghadapi masa sulit.
"Tadi malam Saya sampaikan bahwa Indonesia akan selalu bersama dengan RRT dalam masa yang sulit seperti ini. Saya juga menyampaikan bahwa Indonesia yakin RRT bisa menyelesaikan masalah virus corona ini dalam waktu secepat-cepatnya," ujar Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Kepala Negara melanjutkan, dalam sambungan telepon itu dia juga menyampaikan duka cita mendalam serta simpati kepada para korban virus corona yang ada di China.
Presiden juga menawarkan kepada Presiden Xi Jinping, apabila diperlukan bantuan-bantuan untuk mempercepat penanganan, Indonesia siap untuk memberikan bantuan.
Sebelumnya Presiden RRT Xi Jinping dikabarkan menelepon Presiden Joko Widodo, Selasa (11/2) malam, untuk menyatakan keyakinan negaranya menang melawan wabah virus corona jenis baru yang mewabah di Tiongkok.
Presiden Xi Jinping juga mengapresiasi kepercayaan dan pengertian Indonesia terhadap Tiongkok dalam mengatasi virus corona. Xi Jinping meyakinan Jokowi bahwa negaranya akan menang melawan wabah Virus Corona jenis baru yang sampai saat ini telah menewaskan 1.112 orang. Dalam kesempatan tersebut, Xi menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan dan pengertian Indonesia sebagai negara sahabat.
Sampai berita ini diturunkan, angka kematian akibat wabah Virus Corona di China telah mencapai 1.112 orang, sedangkan kesembuhannya tercatat 4.637 orang.
Sebanyak 7.333 orang dalam kondisi kritis, 44.404 orang positif terinfeksi Virus Corona, dan 21.675 orang berstatus terduga.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan gara-gara war takjil.
Baca Selengkapnya