Vivo ajukan izin ESDM naikkan harga BBM
Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapat usulan dari PT Vivo Energy Indonesia, untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Saat ini badan usaha yang ingin menaikkan harga BBM harus mendapat persetujuan pemerintah.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, instansinya baru mendapat usulan dari Vivo, untuk menyetujui kenaikan harga. Usulan tersebut akan dievaluasi selama 10 hari kerja, untuk kemudian diputuskan.
"Vivo baru saja saya terima suratnya kemarin. Ada kesempatan buat kita evaluasi selama 10 hari. Setelah itu baru kita putuskan," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/6).
Djoko mengungkapkan, sebelum Vivo, ada tiga perusahaan yang mengusulkan kenaikan harga, kemudian pada awal Juni 2018 usulan tersebut dikabulkan. Tiga perusahaan ini adalah PT Shell Indonesia, PT Total Oil Indonesia dan AKR Korporindo.
"Yang dijual oleh AKR, Shell, atau pun Total untuk disesuaikan dinaikkan. Kemudian saya baru terima usulan kenaikan harga," tuturnya.
Djoko melanjutkan, untuk PT Pertamina (Persero) sampai saat ini belum menunjukan rencana, untuk mengajukan usulan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidinya. "Pertamina sendiri belum mengajukan sampai hari ini," ucapnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, saat ini jajaran direksi Pertamina belum membahas kenaikan harga BBM non subsidi, karena masih menunggu masa Lebaran selesai.
"Belum dibahas di BOD-nya belum, tunggu beres dulu (lebaran) dengan tenang," ujar Adiatma.
Menurut Adiatma, saat ini Pertamina memiliki banyak pertimbangan, sebelum mengambil keputusan kenaikan harga BBM non subsidi. Termasuk menunggu berakhirnya arus balik lebaran. Pasalnya, Pertamina masih fokus dalam penyediaan BBM dan Elpiji untuk arus balik.
"Karena memang banyak pertimbanganya, bukan hanya karena oh harga naik-naik. Sekarang kan latarbelakanganya marketing banyak pertimbangan, ini dulu beres premium solar aman baru," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaHadiah Tahun Baru, Harga BBM di SPBU Vivo Kompak Turun
Harga BBM di SPBU Vivo mengalami penurunan hari ini, Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina, Vivo, Shell, dan BP AKR
Penyesuaian harga BBM di setiap awal bulan mempertimbangkan sejumlah komponen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga BBM di SPBU Vivo Turun Hari ini, Cek Rincian Terbarunya di Sini
Revvo 92 saat ini dijual Rp14.000 per liter dari yang sebelumnya tanggal 1 Maret Rp14.300 per liter.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaInsentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaHarga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Vivo Naik Mulai Hari ini, Cek Rincian Terbarunya di Sini
Untuk jenis Revvo 90 kini menjadi Rp12.600 per liter dari sebelumnya Rp11.900 per liter atau naik Rp700 per liter.
Baca Selengkapnya