Virus Corona Jadi Pandemi, IHSG Ambruk di Bawah Level 5.000
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok di perdagangan hari ini, Kamis (12/3). Pada prapembukaan perdagangan saham, IHSG jatuh 113 poin atau 2,20 persen ke posisi 5.040,96. IHSG melanjutkan pelemahan pada pukul 09.00, dengan turun 185,86 atau 3,61 persen ke posisi 4.968,24.
Adapun indeks saham LQ45 turun 5,13 persen ke posisi 777,63. Seluruh indeks saham acuan berada di zona merah.
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.040,96 dan terendah 4.958,44. Sebanyak 188 saham melemah, kemudian 35 saham menguat dan 60 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 21.446 kali dengan volume perdagangan 261,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp272,3 miliar.
Investor asing jual saham Rp55,6 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp14.545.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. pelemahan dipimpin sektor industri dasar yang turun 5,72 persen. Disusul sektor aneka industri yang terjun 4,22 persen dan sektor keuangan melemah 4,02 persen.
Saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG terjun di antaranya WIKA yang turun 15,36 persen ke Rp1.195 per lembar saham, PTPP melemah 12,78 persen ke Rp795 per lembar saham dan CTRA turun 12,8 persen ke Rp685 per lembar saham.
Saham yang menguat antara lain APEX naik 34,55 persen ke Rp148 per saham, BACA naik 23,81 persen ke Rp520 per saham dan PRIM naik 19,42 persen ke Rp332 per saham.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia jatuh di perdagangan pagi ini setelah Dow Jones Industrial Average jatuh karena Organisasi Kesehatan Dunia
Dikutip dari laman CNBC, di Jepang, Nikkei 225 turun 1,74 persen pada awal perdagangan sementara indeks Topix turun 1,78 persen. Kospi Korea Selatan tergelincir 0,84 persen.
Sementara itu, saham di Australia turun di perdagangan pagi, dengan S & P / ASX 200 turun 2,64 persen.
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,62 persen lebih rendah.
Investor menunggu pidato Oval Office oleh Presiden AS Donald Trump, di mana ia diperkirakan akan mengungkap rincian rencana stimulus ekonominya untuk menangani dampak ekonomi dari wabah virus Corona.
WHO Umumkan Virus Corona sebagai Pandemi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menyatakan Virus Corona atau Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Hal itu berdasarkan adanya lebih dari 118 ribu kasus penularan di lebih dari 110 negara.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, keputusan wabah virus corona sebagai pandemi tidak mengubah tindakan global dalam penanganannya. WHO mencemaskan penyebaran dan level kerusakan yang diakibatkan virus corona.
Selain itu, kurangnya langkah dan tindakan yang diambil dalam memerangi virus corona juga masih mengkhawatirkan. Ghebreyesus memprediksi akan ada peningkatan kasus dan kematian dalam beberapa pekan ke depan.
"Covid-19 dapat dicirikan sebagai pandemi. Kami telah membunyikan bel alarm dengan keras dan jelas," tegasnya seperti dilansir Time.
"Ini bukan hanya krisis kesehatan masyarakat, ini adalah krisis yang akan menyentuh setiap sektor," tambah Ghebreyesus.
WHO sendiri mendefinisikan pandemi sebagai penyebaran penyakit baru ke seluruh dunia. Sebelumnya, terdapat sejumlah penyakit pandemi sepanjang sejarah yakni cacar, campak, tuberkulosis, hingga HIV/AIDS.
Berdasarkan data terkini, virus corona sudah memakan korban jiwa sebanyak 4.373 orang. China merupakan negara yang warganya paling banyak tertular, kemudian ada Italia di urutan kedua serta Iran di urutan ketiga.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian
Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaViral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban
Seorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaViral Pria Cari Pemilik Uang Berhamburan di Jalan, Akhirnya Bertemu Sosok Pemiliknya
Viral pria cari pemilik uang berhamburan di jalan. Akhirnya bertemu dengan sosok pemiliknya.
Baca SelengkapnyaViral Pengendara Ditegur Keras Polisi Gara-Gara Merokok di Jalan, Ini Ancaman Pidananya
Polisi: Lagi di jalan mah enggak usah ngerokok dulu. Kena orang itu celacahnya
Baca SelengkapnyaViral Tingkah Sapi Bersikap Manja ke Pemiliknya, Curi Perhatian Warganet
Tingkah sapi manja ke pemilik curi perhatian. Tampak sapi ini tidur di samping pemilik.
Baca SelengkapnyaViral Pria Acungkan Golok ke Polisi Dibalas Tembakan di Rumah Makan, Begini Duduk Perkaranya
FL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya