Vaksinasi Dimulai Besok, Pertumbuhan Ekonomi Dinilai Bakal Capai 5 Persen
Merdeka.com - Ekonom sekaligus Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai pesimis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen tahun ini bisa tercapai, kendati waktu vaksinasi tahap awal telah sesuai dengan skenario pemerintah. Mengingat, upaya vaksinasi di tanah air akan membutuhkan waktu yang cukup panjang.
"Seperti diketahui, vaksinasi kepada setidaknya 70 persen penduduk atau sekitar 180 juta jiwa akan membutuhkan waktu yang cukup lama," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (12/1).
Dengan demikian, penanggulangan pandemi diyakini masih sangat ditentukan oleh kecepatan pelaksanaan vaksinasi. Pun, kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan juga dinilai penting untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi tahun ini.
"Kalau masyarakat tetap tidak disiplin. vaksinasi bisa menjadi tidak efektif. Penanggulangan pandemi masih membutuhkan waktu yang lama," terangnya.
Selain itu, pemerintah juga diminta perlu untuk segera meningkatkan pengawasan implementasi protokol kesehatan terhadap seluruh aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat maupun dunia usaha. Sebab, saat ini tingkat penularan virus mematikan asal China itu kian mengancam aspek kesehatan masyarakat setelah lemahnya fungsi pengawasan.
"Bila itu (pengawasan) tidak terjadi, pertumbuhan ekonomi tetap akan rendah. Target 5 persen sulit Dicapai," tandasnya.
vaksinasi
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan vaksinasi yang akan dilakukan kepada masyarakat merupakan langkah pendorong dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5 persen untuk tahun ini.
"Kita melihat pada Januari ini atau sepanjang tahun 2021 APBN kita didesain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen," katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (5/1) seperti dilansir Antara.
Airlangga menjelaskan tiga juta vaksin telah dikirimkan ke berbagai daerah dan diharapkan pertengahan Januari 2021 vaksinasi dapat dilakukan secara bertahap sampai kuartal pertama 2022.
Pelaksanaan vaksinasi yang saat ini masih menunggu BPOM mengeluarkan Emergency Use Authorization maupun MUI mengeluarkan sertifikat kehalalan ini akan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat dalam beraktivitas.
Aktivitas yang meningkat tersebut turut mendorong kegiatan konsumsi dan daya beli masyarakat menjadi lebih bergerak sehingga target pertumbuhan 4,5 persen sampai 5 persen untuk tahun ini akan mampu tercapai.
"Masyarakat cukup percaya diri untuk melakukan konsumsi. Saat ini confident level itu sudah meningkat. Konsumsi masyarakat sudah bergerak," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPrabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya