UU disahkan, ESDM segera garap energi panas bumi di dalam hutan
Merdeka.com - Sidang paripurna DPR akhirnya menyepakati RUU Panas Bumi menjadi UU Panas Bumi. Melalui beleid baru ini, potensi panas bumi pemerintah segera mempercepat proyek panas bumi terutama yang berada di kawasan hutan lindung.
Menteri ESDM Jero Wacik menyebut potensi panas bumi Indonesia mencapai 30.000 MW. Yang baru dimanfaatkan hingga saat ini baru 1.300 MW. Dengan disahkannya aturan baru ini Jero berharap panas bumi bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Potensi panas bumi kita 30.000 MW. Kita kerjakan baru 1.300 MW. Masih banyak yang belum kita kerjakan. selama merdeka saja kita baru berhasil membangun 48,000 MW. Ini bisa untuk 30 tahun ke depan," kata Jero dalam sidang paripurna, di DPR, Jakarta, Selasa (26/8).
Menurut Jero, tidak maksimalnya panas bumi Indonesia selama ini karena aturan lama yang menyusahkan. Dalam aturan lama, panas bumi dikategorikan pertambangan dan dilarang ditambang di hutan. Padahal mayoritas panas bumi berada di hutan.
"UU sekarang bukan pertambangan lagi. Panas bumi adalah panas bumi. Kami terima kasih dengan seluruh anggota DPR memutuskan UU panas bumi yang baru," tegasnya.
Potensi panas bumi Indonesia berada di 127 gunung berapi atau sebagai negara yang paling banyak memiliki gunung api. Dengan aturan baru, pemerintah pusat juga berwenang memutuskan pengelolaan panas bumi.
"Adanya perubahan kewenangan penyelenggaraan panas bumi menjadi kewenangan pemerintah pusat. Kita optimalisasi panas bumi di wilayah konservasi. Penyempurnaan bonus produksi ke pemerintah daerah. Serta akan ada peran serta masyarakat dalam pengelolaan panas bumi," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya
Filipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.
Baca SelengkapnyaIni Dia Empat Daerah di Indonesia Simpan Harta Karun Timah Paling Banyak
ESDM mencatat, total cadangan timah dunia sebanyak 4,74 juta ton logam pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaCiptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah
Proyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaIsu Panas Bumi Diharapkan Dibahas dalam Debat Cawapres Hari Minggu
Panas bumi ini memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk bisa menjadi pendorong atau mewujudkan apa yang ditetapkan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri
Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca SelengkapnyaAjengan Se-Cirebon Dukung Prabowo-Gibran, Tingkatkan Elektoral Target 60 Persen di Jabar
Bergabungnya para tokoh ini akan membawa dampak besar untuk meningkatkan elektoral.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca Selengkapnya