Usai Turki tembak jatuh jet Rusia, nilai tukar kedua negara anjlok
Merdeka.com - Nilai tukar mata uang dan pasar saham Turki anjlok setelah mereka menembak jatuh sebuah pesawat tempur Rusia di perbatasan Suriah. Turki yang merupakan anggota NATO ini mengatakan pesawat itu ditembak jatuh oleh dua jet tempur F-16 setelah melanggar wilayah udara Turki 10 kali dalam jangka waktu lima menit.
Nilai tukar Lira (mata uang Turki) anjlok hampir 1 persen terhadap dolar Amerika (USD). Mata uang ini telah jatuh sekitar 19 persen sepanjang tahun ini, dan menjadikannya sebagai mata uang berkinerja terburuk di negara berkembang. Selain itu, saham di Borsa Istanbul juga merosot 1,4 persen.
Tak hanya itu, nilai tukar Rubel Rusia juga anjlok tipis 0,2 persen terhadap USD. "Insiden ini secara signifikan membuat pasar bereaksi, Lira dan Rubel serta pasar saham kedua negara turun," ucap ekonom Capital Economics, Liza Ermolenko seperti dikutip dari CNN, Rabu (25/11).
Kondisi ekonomi diperkirakan akan menjadi lebih buruk jika situasi di Timur Tengah terus bergejolak. "Jelas ada potensi untuk reaksi lebih besar jika ketegangan politik anara kedua negara meningkat tajam."
Pertumbuhan ekonomi Turki telah merosot dalam beberapa tahun terakhir. International Monetary FUnd (IMF) memperkirakan ekonomi Turki hanya akan tumbuh 3,1 persen tahun ini dan 3,6 persen di 2016. Angka ini jauh di bawah angka pertumbuhan 2010 dan 2011 lalu yang mencapai 9 persen.
Tak hanya itu, rencana bank sentral Amerika atau The Fed menaikkan suku bunga juga mengancam ekonomi Turki. Barang yang diimpor Turki akan menjadi lebih mahal karena kuatnya USD. Kemudian, utang luar negeri jangka pendek Turki sebesar USD 125 miliar juga terancam akan membengkak.
Informasi saja, militer Turki telah menembak jatuh pesawat tempur Rusia dengan menggunakan dua jet tempur F-16 Turki. Hal ini dilakukan karena Rusia setelah melanggar wilayah udara Turki 10 kali dalam jangka waktu lima menit.
Namun demikian, Rusia bersikeras bahwa pesawat tempurnya itu masih berada di dalam wilayah udara Suriah, meningkatkan kemungkinan lonjakan besar dalam ketegangan atas Suriah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaRupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal
Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca Selengkapnya