Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka menguat tipis 0,10 persen atau 4,79 poin ke level 5.030. Indeks LQ45 juga dibuka cerah 0,14 persen atau 1,21 poin ke level 863,29.

Indeks Dow Jones terkoreksi 0,65 persen pada level 17.068,87 poin. Nasdaq turun 1,24 persen pada level 4.547,83 poin. S&P 500 negatif 0,85 persen pada level 1.972,74 poin. Nikkei 225 bergerak naik 0,14 persen.

Bursa Eropa semalam ditutup positif. FTSE naik 2,41 persen, DAX positif 2,46 persen, dan CAC menguat 2,17 persen. Minyak WTI pasar Nymex bergerak negatif 1 persen pada level USD 55,37 per barrel. Emas diperdagangkan naik 0,09 persen pada level USD 1.198,03 per oz.

Analis saham Ascend, Agus Santoso, mengatakan IHSG cenderung fluktuatif dengan masih dibayangi pelemahan. Permasalahan ekonomi Rusia yang memaksa negara tersebut menaikkan suku bunga dan perlambatan ekonomi China cenderung menekan perdagangan bursa regional.

"Namun, potensi peningkatan masih berpeluang terjadi seiring pembukaan bursa Asia yang mayoritas menguat pada pagi ini," ujarnya di Jakarta, Rabu (17/12).

Wall Street ditutup negatif. Wall Street bergerak fluktuatif dengan volatilitas tinggi. Sempat menguat hingga 1 persen lebih dibandingkan penutupan hari sebelumnya, namun, akhirnya turun hingga 1 persen setelah penutupan.

Volatilitas yang tinggi ini akibat kekhawatiran terhadap Rusia yang menaikkan suku bunga acuan seiring dengan the Fed yang akan menaikkan suku bunga semester dua tahun depan.

Industri manufaktur AS semalam masih tumbuh meskipun dengan pertumbuhan paling lambat sejak 2011. Sementara, sebelumnya manufaktur China dilaporkan melambat dan Eropa masih tumbuh dalam bulan Desember ini.