Merdeka.com - Usai Idul Adha, harga cabai di sejumlah pasar tradisional mulai terpantau turun. Di mana, saat menjelang Idul Adha mencapai Rp100.000 per kilogram (Kg), saat ini turun menjadi Rp80.000 hingga Rp90.000 per Kg.

"Saya jual sih sekilo Rp80.000, turun sedikit dari kemarin Rp100.000. Kalau bawang merah lagi turun juga, dari Rp30.000 sekarang bisa Rp20.000 atau Rp25.000. Kalau eceran begini kan tidak jelas ya, paling ya jual Rp20.000," ujar pedagang sayur di Pasar Palmerah, Ani, di Jakarta, Sabtu (24/8).

Namun, berbeda halnya dengan pedagang sayuran di Pasar Kebayoran. Di pasar tersebut harga cabai masih Rp95.000 per Kg.

Pedagang sayur di Pasar Kebayoran Lama Gembrot mengatakan bahwa, tiga hari jelang Idul Adha, harga harga cabai rawit domba mencapai Rp120.000. Saat ini mengalami penurunan hingga menempati harga Rp95.000 per Kg.

"Harga cabai biasa sih, kalau cabai rawit sekarang Rp95.000, yang turun cabai keriting itu biasa Rp85.000 sekarang dapet Rp75.000, turun Rp10.000. Kalau bawang murah, tomat murah, yang masih tinggi cabai saja," ujarnya.

Saat ini bawang merah, bawang putih, tomat dan sayur-mayur lain juga masih relatif stabil setelah Idul Adha.

Sementara, harga sembako seperti bumbu masakan, beras, minyak, dan lain-lain saat ini tidak mengalami kenaikan harga pasca Idul Adha. Hanya harga telur yang naik mencapai Rp2.000 per Kg. Di kisaran Rp23.000 hingga Rp25.000 per Kg.

"Harga minyak standar, bawang putih sekarang kita jual Rp8.000 seperempat Kg tadinya kita jual Rp12.000 per Kg. Bumbu-bumbu semuanya sih normal, paling yang masih mahal cabai aja," imbuh penjual sembako di Pasar Palmerah, Anggi.

Reporter Magang: Evie Haena Rofiah