Usai dikunjungi Jokowi, Rusia bakal bangun kereta api di Kalimantan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo baru saja melakukan lawatan ke Rusia dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Rusia. Selain itu, Jokowi juga menghadiri sejumlah pertemuan bisnis dengan beberapa negara.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, dalam pertemuan terungkap bahwa ASEAN ternyata sudah lebih dulu memulai bekerja sama dengan Rusia. Negara tersebut adalah Singapura dan Vietnam.
"Jadi kita tentu saja akan mempelajarinya. Tidak boleh juga seperti nanti istilah 'ketinggalan kereta'," ucap Darmin di Jakarta, Sabtu (21/5).
Menurut Darmin, salah satu hal yang sedang dipelajari Indonesia adalah bekerja sama dengan Rusia di bidang kereta api. Rusia akan diarahkan untuk membangun infrastruktur kereta di Kalimantan.
"Menteri BUMN masih terus di Rusia untuk mengecek. Bukan cuma hanya mencoba keretanya yang katanya kecepatannya 250 Km/jam. Tapi tetap mau dicek. Melihat sebenarnya kompleks pabrik dan industrinya," ungkapnya.
Darmin menegaskan bahwa kesempatan kerja sama Rusia-Indonesia sangat terbuka lebar. "Ada lagi yang namanya kalau yang di kalimantan tengah itu yang black space yah, itu juga kereta api," paparnya.
Selain itu, Rusia juga berminat investasi pengolahan aluminium di Indonesia. Rusia bahkan disebut siap bekerja sama dengan Inalum mengolah aluminium. "Mereka juga berminat sekali untuk mengolah alumunium dan bekerja sama dengan Inalum untuk menghasilkan proses lebih lanjut dari alumunium."
"Ada lagi yang namanya Alfa Pasific Group, yang ingin mengembangkan daerah pariwisata. Jadi banyak peminat serius, dan rasanya kita menganggap pertemuan-pertemuan kali ini tidak sekedar janji-janji. Kelihatan betul mereka sudah memulai, misalnya seperti pariwisata itu. Dia sudah lihat tempatnya, sudah tahu ada di mana," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaKunker ke Kalbar, Jokowi Resmikan Bandara Singkawang Senilai Rp427 Miliar
Jokowi juga diagendakan menuju Kabupaten Mempawah menggunakan mobil meninjau Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaLusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaPutin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang
Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang
Baca Selengkapnya