Usai Bandara Komodo, Pemerintah Tawarkan Kualanamu Hingga Singkawang ke Asing
Merdeka.com - Pemerintah telah menetapkan konsorsium Singapura menjadi pengelola Bandara Komodo, Labuan Bajo selama 25 tahun. Pemerintah memastikan Bandara Komodo bukan yang terakhir untuk ditawarkan pada asing.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan pemerintah akan mempromosikan bandara-bandara lain di Tanah Air untuk dikembangkan pihak asing. Beberapa diantaranya adalah lapangan udara besar seperti Bandara Kualanamu di Medan, Sumatera Utara.
"Nanti ada beberapa bandara seperti Kualanamu Medan, Sam Ratulangi Manado, dan Singkawang," ujar dia usai menetapkan pemenang proyek KPBU untuk pengembangan Bandara Labuan Bajo di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (26/12).
Tak hanya bandara, pemerintah juga bakal coba menawarkan proyek-proyek penunjang transportasi lainnya kepada asing. Seperti kereta api di Sumatera Selatan dan beberapa pelabuhan di Indonesia. "Kita berharap minat dan kekayaan asing bahwa kita memang good government bisa diversify atau melakukan diversifikasi lebih baik," tukas Menhub Budi.
Bos Angkasa Pura II Soal Bandara Dikelola Asing: Sudah Biasa
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menanggapi kabar perusahaan asing akan mengelola proyek pengembangan Bandara Komodo di Labuan Bajo. Menurutnya, pelibatan asing dalam pengelolaan bandara sudah biasa terjadi.
"Biasa saja, memang harus sudah begitu, saya rasa di situ pola kompetisi terjadi bagaimana membawa kebaikan di masing-masing layanan di bandara sehingga bisa memuaskan pelanggan," ujarnya di Tangerang, Rabu (9/10).
Menurut Awaluddin, saat ini pengembangan bisnis harus fokus ke service based competition, alias berlomba-lomba memberi layanan yang terbaik demi pelanggan. Percuma jika infrastruktur hebat namun pelayanan lemah, tentu tidak akan diterima pelanggan.
Dia mencontohkan, kerjasama dengan Astra Digital dalam menyediakan layanan digital untuk mobilisasi pelanggan dari dan ke bandara merupakan contoh service based competition.
"Contohnya, sekarang kami meningkatkan customer experience dengan bekerja sama dengan Astra Digital. Jadi orang tidak perlu repot-repot cari tempat parkir untuk mobil tinggal pakai CariParkir, tidak perlu repot cari bus tinggal pakai Sejalan dan Movic," ungkapnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaBandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kota Bandung sangat cocok dijadikan sebagai tujuan wisata karena memiliki beragam pilihan tempat yang indah, seru, dan menarik.
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaDi Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaWisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan. Bandung menawarkan keindahan yang memesona, dari wisata edukasi hingga alam.
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca Selengkapnya