Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usaha-Usaha Kecil Dengan Laba Menggiurkan di Masa Pandemi

Usaha-Usaha Kecil Dengan Laba Menggiurkan di Masa Pandemi Cafe dan Resto New Normal. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pandemi COVID-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda usai, bahkan ekonomi Indonesia terancam masuk ke resesi ekonomi. Namun, bukan berarti hal ini akan mematikan para pebisnis untuk terus mencari jalan agar bisa kebas terhadap dampak ekonomi yang ditimbulkan.

Pengusaha muda yang juga politisi Gerindra, Sandiaga Uno, meminta masyarakat jangan menyerah. Sebab, terdapat sejumlah peluang usaha di tengah segala keterbatasan yang dihadapi saat ini.

"Kuncinya Innovation fast. Pada masa pandemik ini bagaimana kita berinovasi secara cepat dan mampu untuk menjawab tantangan yang kita hadapi," ungkap Sandiaga.

Dia menegaskan, setiap enterprenuer harus selalu dapat berpikir cepat dan berinovasi. "Inovation fast yang dimaksud ini bisa juga di sebut fathanah, amanah, sidiq, dan tabligh, ini adalah kesempatan kita juga di tengah pandemik covid-19 untuk memperkuat sisi spritual," jelas Sandiaga.

Berikut adalah contoh usaha-usaha kecil dengan laba menggiurkan di masa pandemi.

1. Ikan Cupang

Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat pandemi menghasilkan banyak cara masyarakat untuk melepas rasa penat. Salah satunya dengan mencoba merawat hewan peliharaan.

Salah satu bisnis hewan peliharaan yang melejit adalah ikan cupang. Pebisnis ikan cupang dari Kediri, Agus Torif Yusuf mengaku bisnisnya justru melejit saat pandemi. Dalam sebulan, ikan cupang milik Agus justru mengalami lonjakan permintaan dari dalam maupun luar negeri.

Dia mengaku bahwa dalam jangka waktu sebulan, Agus dapat menjual 30 ribu ekor ikan cupang dari kolam budidayanya. Pebisnis ikan cupang yang sudah memulai bisnisnya sejak 2005 ini membanderol harga seekor ikan dari Rp 3.000 - Rp 300.000 per ekor, bahkan ada yang Rp 1.000.000 per ekor, tergantung jenis dan persilangannya.

"Biasanya kalau ke luar negeri itu, kami kerjasama dengan supplier paling banyak dari Abu Dhabi (Uni Emirat Arab). Kalau ke Amerika Serikat, hanya ke para pelaku hobi. Jadi paling kirim ke 1-2," jelas Agus.

Selain Agus, kesuksesan juga dialami oleh salah satu warga Lampung, Nurhadi. Berdasarkan kisahnya dari INews.id, perawatan ikan cupang cenderung mudah, cukup dengan rutin membersihkan air, memberi makanan yang cukup, serta diselingi pemberian makanan cacing sutra 2 hari sekali.

Melalui bisnis ikan cupang ini, Nurhadi mampu menyabet omzet hingga Rp 20 juta sampai Rp 40 juta per bulan.

2. Tanaman Hias

Selain ikan cupang, tanaman hias juga menjadi salah satu hobi baru atasi penat di tengah pandemi. Tren memelihara tanaman hias dinilai mengalami peningkatan yang signifikan.

Asosiasi petani tanaman hias di kabupaten Banyuwangi bahkan mengalami peningkatan dalam penjualan hingga 5 kali lipat ketimbang sebelum pandemi. Sebab, harga tanaman hias yang dibudidaya juga memiliki harga yang variatif mulai dari belasan ribu hingga ratusan juta Rupiah.

Kenaikan keuntungan ini juga dialami oleh Asosiasi Florikultura Poktan Alamanda Sukabumi. Ketua Asosiasi tersebut, Anas Anis memaparkan bahwa bisnis tanaman hias benar-benar dapat menjanjikan di tengah pandemi.

Dalam wawancaranya bersama Gatra.com, orderan tanaman hias terus mengalami peningkatan. "Bahkan, ekspor produksi dari petani kecil meningkat 95 persen."

Hal senada juga dituturkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam laporan di Gatra.com kalau ada beberapa pengusaha milenial yang berhasil meraih omzet hingga Rp 80-400 juta dalam satu bulan. "Dengan membuat formulasi bunga sedemikian rupa, satu pot bisa dihargai hingga Rp 30 Juta," kata Syahrul.

3. Makanan

Turunnya omzet toko fisik membuat salah satu mahasiswa asal Jakarta, Reinal Setiawan membuka bisnis brownies agar setidaknya tidak perlu lagi meminta uang saku ke orang tuanya, yang sedang kesulitan dalam mengolah bisnis toko fisik mereka. Bermodalkan ilmu dari jurusan perhotelannya di kampus, dia mengembangkan bisnis brownies cheesecake.

Harga brownies yang dia jual ada di kisaran Rp 75.000 - Rp 85.000. Dia biasanya membuka sistem pre-order di setiap hari Jumat. Lalu, langsung membuat brownies pesanan pada hari H. Dengan motivasi sederhana untuk memeroleh uang saku sendiri, dia berhasil meraih omzet hingga Rp 10 Juta per bulan dari hasil penjualan browniesnya.

Tak hanya kisah Reinal, Nelam Sari Tanjung, salah satu pebisnis yang bergelut di bidang kuliner juga terkena dampak pandemi. Usaha kuliner khas Medan yang baru dibuka pada tahun 2019 harus terpaksa dia tutup sementara, mendukung adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun demikian, dilansir dari ceritanya dengan Kompas.com, Nelam tidak mundur dan tetap menjalankan bisnis kulinernya dari rumah. Wanita usia 31 tahun ini mengambil inisiatif untuk menjual makanannya secara online dan bermitra dengan aplikasi ojek online seperti GoFood dan GrabFood.

"Saat ini, omzet sehari bisa Rp 1,5 sampai Rp 2 Juta, kalau dulu hanya tembus di Rp 1 Juta," ujar Nelam pada Kompas.com.

4. Aromaterapi

Menjaga kondisi fisik agar tetap bugar selama Work From Home di masa pandemi memang penting, tetapi jangan lupa dibarengi dengan kondisi psikologis yang stabil. Salah satu yang dapat membuat kondisi psikologis seseorang lebih tenang adalah aromatheraphy.

Oleh karena itu, karena selama Corona banyak orang yang harus menetap di rumah, bisnis pengharum ruangan seperti difusser jadi salah satu ladang laba. Hal ini diucapkan oleh salah satu pebisnis pengharum ruangan, Albertus Setyapranata lewat laporan yang ditulis oleh medcom.id.

"Banyak orang lagi di rumah aja, sehingga mereka mencari-cari apa yang bisa dipakai untuk mendekor rumah atau menyegarkan rumah supaya tidak bosan. Sehingga, kami menerima banyak sekali pesanan saat pandemi ini. Penjualan lewat e-commerce mencapai peningkatan hingga 100 persen," ujar Albertus pada medcom.id.

Dalam penjualan pengharum ruangannya, Albertus mematok harga di angka Rp 129.000 - Rp 789.000. Selain diffuser, Albertus juga menjual scented candle atau lilin aromaterapi dan hampers.

Tumbuhnya bisnis-bisnis di atas saat pandemi diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk memulai bisnisnya masing-masing. Dari segelintir usaha di atas, mana yang paling menarik untuk dicoba?

Reporter Magang: Theniarti Ailin

 

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut Sempat Punya Usaha Kapal Ikan

Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut Sempat Punya Usaha Kapal Ikan

Bisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.

Baca Selengkapnya
Kesulitan Ekonomi Berpotensi Picu Stroke, Yastroki Desak Pemerintah Terpilih Utamakan Usaha Mikro

Kesulitan Ekonomi Berpotensi Picu Stroke, Yastroki Desak Pemerintah Terpilih Utamakan Usaha Mikro

pemerintah hasil Pemilu 2024 didesak agar mengutamakan pemberdayaan ekonomi mikro berbasis lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.

Baca Selengkapnya
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya