United Tractors diuntungkan jika Rupiah makin lemah
Merdeka.com - PT United Tractors Tbk (UT) mengaku tidak terpengaruh dengan kondisi terpuruknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS yang semakin mendekati angka Rp 12.000 per USD.
Presiden Direktur United Tractors Djoko Pranoto menuturkan, aktivitas bisnis perseroan menggunakan mata uang USD. Dengan begitu, depresiasi Rupiah terhadap USD tidak terlalu mempengaruhi kinerja perseroan.
"Bisnis kita 80 persen revenue itu dalam mata uang USD, penjualan dan pembelian juga menggunakan USD, jadi bisnis kami USD," ungkap Djoko di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (28/11).
Sisanya, lanjut Djoko, sebesar 20 persen aktivitas bisnis perseroan menggunakan mata uang selain USD. "20 persen non USD, kita akan bermain subsidi untuk menstimulasi penjualan. Tidak masalah, karena pemasukan kita dalam USD jauh lebih besar," imbuh Djoko.
Dalam laporan keuangan United Tractors, Djoko mengaku perseroan diuntungkan dengan kondisi melemahnya Rupiah mengingat pelaporan kinerja bisnis perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dicantumkan menggunakan data yang sudah dikonversi dalam Rupiah.
"Secara report, United Tractors harus report dalam bentuk Rupiah, nah dengan ini kita diuntungkan karena laporan harus dalam forex gain translation (konversi), bukan transaction. Menguntungkan dari sisi laporan saja," tutup Djoko.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaTak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaKasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta
Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya