Merdeka.com - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya, Aceh yang dibangun oleh PLN sudah hampir rampung. Pembangkit listrik itu mampu menghasilkan listrik sebesar 180 MW yang akan memenuhi setengah kebutuhan masyarakat Aceh. 

Asisten Manager Teknik PT PLN PLTU Nagan Raya, Hendra Fitria, PLTU Nagan Raya mengaku proyek sudah rampung 98,5 persen. Sedangkan yang sudah beroperasi pada pembangkit unit 1. Untuk unit 2 masih dalam proses pengujian dan akan beroperasi akhir Juli 2014.

"Kalau ini sudah beroperasi semua, maka kebutuhan listrik di Aceh mampu disuplai 50 persen kebutuhannya," kata Hendra Fitria, pekan lalu pada merdeka.com di ruang kerjanya.

Kebutuhan energi listrik di Aceh saat ini mencapai 350 MW. Mulanya ditargetkan pertumbuhan hanya 7 persen pada tahun 2013-2014. Ternyata pengguna listrik di Aceh terjadi peningkatan yang signifikan yaitu mencapai 14 persen.

"Jadi dengan ada PLTU Nagan Raya dan dibantu juga PLTD di setiap sektor, energi listrik di Aceh akan cukup, terutama setelah unit 2 beroperasi untuk dikomersilkan, sekarang masih uji coba," katanya.

PLN  masih membuka peluang untuk siapapun yang ingin melakukan investasi di bidang energi terbaru, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan lainnya. PLN siap membelinya dan bekerjasama untuk menyuplai bisnis listrik tersebut. "Kalau ada IPP (Independent Power Producer) dalam bidang energi, PLN siap membelinya, silakan lakukan investasi untuk orang lokal di Aceh."

Dia menegaskan PLN juga sedang membangun listrik lainnya seperti kawasan bekas PT Arun yang sedang dibangun Pembangkit Listrik Mikro Gas (PLMG) di Arun. Saat ini sedang dilakukan pembangunan fasilitas untuk mendukung pembangkit listrik itu. "Kemudian ada PLTA Kreung Peusangan di Aceh Utara yang akan menyuplai 80 MW," ujarnya.