Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Unik, Perusahaan ini Pecat Robot dan Kembali Pekerjakan Manusia

Unik, Perusahaan ini Pecat Robot dan Kembali Pekerjakan Manusia Robot. ©Reuters

Merdeka.com - Di era teknologi maju saat ini, industri diprediksi akan semakin banyak mulai menggunakan robot dalam operasionalnya. Namun Walmart, perusahaan ritel asal Amerika Serikat (AS), memutuskan untuk memutus kontrak dengan perusahaan penyedia robot, Bosa Nova Robottics dan kembali menggunakan jasa manusia di tokonya.

Sebelumnya pada beberapa cabang Walmart, konsumen bisa melihat kehadiran robot yang mengelilingi toko dan mengecek ketersediaan barang di rak-rak toko. Tak lama lagi, sepertinya pemandangan itu tidak akan terlihat lagi.

Berdasarkan laporan dari Wall Street Journal, perusahaan retail tersebut akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan perusahaan robotik yang memproduksi robot-robot tersebut. Juru bicara Walmart, seperti melansir CNBC, Selasa (3/11), mengatakan bahwa 500 robot sudah beroperasi di 4.700 toko saat kontrak diakhiri.

Keputusan tak lagi memakai robot karena Walmart melihat perkembangan secara signifikan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Penjualan online dari perusahaan ini juga hampir berlipat ganda di kuartal dua, saat banyak konsumen mulai memilih mengirimkan pembelian langsung ke rumahnya masing-masing.

Pola konsumen tersebut pun menjadi tantangan bagi Walmart untuk secara cepat bisa mengisi ulang dan memeriksa persediaan barang serta memastikan mereka mengirimkan barang yang sesuai.

Pada wawancaranya di acara CNBC "Squawk Box", CEO Walmart, Doug Mcmillon menyatakan bahwa kehabisan persediaan secara sporadis terus menjadi sebuah isu. Daripada menggunakan tenaga robot, Walmart telah mendapatkan sebuah solusi yang jauh lebih sederhana dan efektif untuk mengatur persoalan persediaan di penyimpanan di toko.

Laporan tersebut menyatakan bahwa kepala eksekutif Walmart AS John Furner khawatir dengan respon para pengunjung saat melihat keberadaan dari robot-robot ini. Walmart sendiri sudah menyatakan untuk menekan percobaan perusahaan terhadap implementasi teknologi pada bisnisnya.

Bahkan minggu lalu, perusahaan bisnis retail ini mengatakan ingin mengubah 4 cabang tokonya menjadi laboratorium e-commerce, yang berguna untuk menguji berbagai peralatan digital dan strategi agar bisa mempercepat penyetokan ulang persediaan serta memenuhi pesanan online.

Dampak Pandemi, 5 Tahun Lagi Robot Diprediksi Gantikan 85 Juta Lapangan Kerja Manusia

Dampak Pandemi Covid-19, Lima Tahun Lagi Robot Diprediksi Gantikan 85 Juta Lapangan Kerja Manusia

Perkembangan teknologi yang kian hari makin pesat bahkan disaat pandemi virus corona, menyebabkan peralihan tenaga kerja dari manusia ke robot terjadi lebih cepat dari perkiraan.

Dikutip dari laman The Straits Times, Kamis (22/10) sebuah studi World Economic Forum (WEF) menemukan, robot akan menggantikan 85 juta pekerjaan di bisnis menengah hingga besar selama lima tahun ke depan karena Covid-19.

Survei terhadap hampir 300 perusahaan global menemukan empat dari lima eksekutif bisnis mempercepat rencana untuk mendigitalkan pekerjaan dan menerapkan teknologi baru.

"Covid-19 telah mempercepat datangnya masa depan dunia kerja," jelas Managing Director WEF Saadia Zahidi.

Sedangkan pekerja yang ditetapkan untuk tetap menjalankan peran mereka dalam lima tahun ke depan, hampir setengahnya perlu mempelajari keterampilan baru dan pada 2025 pengusaha akan membagi pekerjaan antara manusia dan mesin secara merata, kata studi tersebut.

Reporter: Yoga Senjaya Putra

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Robot ini Dikendalikan dari Bumi untuk Melakukan Operasi Bedah Pertama di Luar Angkasa

Robot ini Dikendalikan dari Bumi untuk Melakukan Operasi Bedah Pertama di Luar Angkasa

Ada banyak tantangan yang dihadapi, tetapi akhirnya sukses juga melakukan operasi di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Dari Dekat: Canggihnya Pabrik Mobil Listrik BYD di China, Semua Lini Produksi Pakai Robot

Dari Dekat: Canggihnya Pabrik Mobil Listrik BYD di China, Semua Lini Produksi Pakai Robot

Salah satu perusahaan otomotif asal China, BYD akan segera masuk ke pasar Indonesia mulai 2024.

Baca Selengkapnya
Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Kapok Setelah Gagal, AS Kirim Robot Penjelajah ke Bulan, Ini Misinya

Tak Kapok Setelah Gagal, AS Kirim Robot Penjelajah ke Bulan, Ini Misinya

Pernah gagal, bukan berarti membuat Amerika Serikat (AS) kapok untuk mengirim robot penjelajah ke Bulan.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Dua Pekerja Bangunan Meninggal Dunia Tersengat Listrik Dinamo Crane, Begini Kronologinya

Dua Pekerja Bangunan Meninggal Dunia Tersengat Listrik Dinamo Crane, Begini Kronologinya

Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).

Baca Selengkapnya
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini

Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini

Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya