Uang penyelundupan BBM subsidi diduga dinikmati politisi
Merdeka.com - Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu menilai digagalkannya penyelundupan BBM subsidi, 29 Januari 2013, yang dibawa kapal MT Serena bermuatan 3.684 kiloliter atau sekitar 3.600 ton solar oleh Bea Cukai, menjadi tanggung jawab PT Pertamina.
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Ainur Rofiq mengatakan adanya penangkapan tersebut bukti makin jelas adanya kebocoran di dalam distribusi BBM bersubsidi.
Dia menilai penyelundupan BBM bersubsidi di Tanjung Uban, di duga dilakukan pegawai Pertamina dan diduga juga mendapatkan dukungan dari petinggi Pertamina.
"Kalau setiap kapal saja malakukan kencing BBM subsidi di laut sebanyak 600 ton artinya setiap hari kalau kapal yang mengangkut ada 20 Kapal saja, maka BBM yang diselundupkan bisa mencapai 12.000 ton, jika dirupiahkan kerugian berkisar 45 miliar,"
Setelah BBM diselundupkan, BBM subsidi seperti premium dan solar hasil selundupan itu di re-eksport kembali alias dijual kembali ke Pertamina. "Paling tidak kerugian negara mencapai Rp 16,2 triliun per tahun. Ini bikin APBN setiap tahun membengkak," katanya.
Ainur Rofiq menegaskan kasus penyelundupan yang dilakukan oleh Kapal MT Serena, Direktur Utama Pertamina harus bertanggung jawab dan sebaiknya mundur karena ternyata selama memimpin Pertamina justru maraknya penyelundupan BBM bersubsidi.
"Diharapkan juga KPK untuk segera melakukan investigasi terkait penyelundupan BBM subsidi yang sudah terjadi selama 3 tahun terakhir, ditenggarai uang hasil selundupan itu masuk ke kantong para elit politik dan parpol," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Penampakan SPBU Terapung Pertamina di Perairan Jakarta yang Kembali Sediakan BBM Subsidi untuk Kapal-Kapal Nelayan
Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang
AH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pupuk Hingga Solar, Pemerintah Siap Fasilitasi Kebutuhan Petani Saat Masa Tanam
Amran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Prabowo Butuh Rp450 Triliun Setahun, Benarkah Bakal Gunakan Anggaran Subsidi BBM?
Pemerintah mengalokasikan secara total subsidi energi sebesar Rp444,2 triliun untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie
TKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaMentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi
Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca Selengkapnya