Turunnya harga minyak dunia tak mampu hemat operasional maskapai
Merdeka.com - Turunnya harga minyak dunia rupanya tak membawa dampak besar terhadap industri penerbangan. Hal itu diungkapkan oleh Direktur PT Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar.
Emir mengungkapkan, idealnya dengan adanya penurunan harga minyak dunia juga dibarengi oleh penghematan terhadap biaya operasional perseroan. Khususnya dari harga avtur.
"Tetapi karena depresiasi nilai tukar Rupiah di atas 20 persen, ini menjadi tidak membantu," ujar Emir di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).
Lemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) saat ini malah menurunkan kinerja keuangan Garuda.
"Jadi dengan kondisi seperti ini malah lebih negatif," tandasnya.
Seperti diketahui, hari ini, harga minyak mentah dunia turun 1,55 poin atau 1,9 persen. Harga jual minyak dunia tercatat di USD 80,25 per barel.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini
Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaDua Jalur Laut Perdagangan Dunia Kritis, Siap-Siap Inflasi Mengancam Perekonomian Global
Jika kondisi di Terusan Suez dan Terusan Panama tidak kembali kondusif, bisa berdampak pada peningkatan inflasi.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca Selengkapnya