Turun Dibanding 2019, Penerimaan per Januari 2020 Hanya Rp103,7 Triliun
Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan negara hingga akhir Januari 2020 mencapai Rp103,7 triliun. Realisasi ini setara dengan 4,6 persen dari target penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 yang dipatok sebesar Rp2.233,2 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan realisasi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan penerimaan pada periode yang sama tahun sebelumnya atau Januari 2019 yang sebesar Rp108,1 triliun
"Belanja negara terkontraksi di Januari tahun lalu memang terjadi front loading dan tambahan bansos di Januari (tahun lalu). Tahun ini perubahan bansos ini dibelanjakan 12 bulan ini kenapa perbandingannya tidak apple to apple," ujar Menteri Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (20/2).
Menteri Sri Mulyani merinci penerimaan negara pada Januari 2020. Di mana penerimaan perpajakan mencapai Rp84,7 triliun atau 3,5 persen dari target yang sebesar Rp1.865,7 triliun. Terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp77,3 triliun dan penerimaan bea cukai sebesar Rp4,4 triliun.
"Untuk hibah hingga Januari tidak ada penerimaan hibah sehingga masih nol," katanya.
Sedangkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp19,0 triliun atau 5,2 persen dari target yang sebesar Rp367,0 triliun. "PNBP ini sangat dipengaruhi oleh harga dari migas dan sumber daya alam (secara global yang turun), juga kurs Rupiah yang kini menguat," jelasnya.
Per 31 Januari 2020, Realisasi Belanja APBN Sentuh Rp139,8 Triliun
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara hingga Januari 2020 mencapai Rp139,8 triliun. Realisasi ini setara dengan 5,5 persen dari pagu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang sebesar Rp2.233,2 triliun.
"Realisasi belanja ini lebih rendah dari tahun lalu sebesar Rp153,8 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (20/2).
Menteri Sri Mulyani merincikan realisasi belanja negara sebesar Rp139,8 triliun itu terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp71,4 triliun. Di mana belanja Kementerian Lembaga tercatat sebesar Rp30,9 triliun dan belanja non Kementerian Lembaga sebesar Rp40,6 triliun
Selain itu transfer daerah dan dana desa mencapai Rp68,4 triliun. Angka itu terdiri dari transfer ke daerah sebesar Rp68,1 triliun dan dana desa sebesar Rp3 miliar.
"Intinya belanja negara sudah terealisasi 5,5 persen dari target, memberikan stimulus ke perekonomian," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MenPAN Anas: Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Cair Bulan Ini, Tak Dirapel ke Februari
KemenPAN-RB tengah menunggu proses terbitnya PP di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaAnggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya
Rincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya