Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tunggakan pajak mencapai Rp 16 triliun

Tunggakan pajak mencapai Rp 16 triliun SPT pajak. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pajak melihat target penerimaan pajak tahun ini sulit tercapai. Dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013, proyeksi penerimaan pajak mencapai Rp 916,5 triliun.

Target ini diturunkan dari sebelumnya Rp 970,9 triliun. Sementara proyeksi penerimaan dari potensi wajib pajak dari 30 kantor wilayah dan ditambah wajib pajak besar hanya sebesar Rp 849,53 triliun.

Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menyebutkan, disparitas antara target yang diminta pemerintah dengan kemampuan Ditjen Pajak sebesar Rp 66,9 triliun. Oleh sebab itu, Ditjen Pajak berencana melakukan berbagai program untuk menggali potensi penerimaan pajak tersebut.

Salah satunya mengejar tunggakan pajak yang belum dicairkan. Dia memprediksi, pencairan tunggakan pajak bisa mencapai Rp 16 triliun.

"Ini pencairan tunggakan maksimum yang bisa kami lakukan. Sulit sebenarnya untuk minta dicairkan," ujarFuad usai rapat dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/5).

Program lain untuk menggali potensi pajak adalah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa sektor usaha seperti real estate (properti), perkebunan kelapa sawit dan pertambangan. Pemeriksaan berskala besar ini diproyeksi dapat menggali potensi pajak hingga mencapai Rp 40 triliun.

Sektor pertama yang akan digali potensinya adalah sektor properti. Sementara untuk sektor lainnya, masih membutuhkan waktu karena sedikitnya jumlah pegawai pajak. Potensi penggalian pajaknya dari sektor tambang dan sawit diperkirakan mencapai Rp 10 triliun.

"Kami ingin menggenjot penerimaan pajak dengan menyisir perusahaan properti atau real estate, pertambangan dan usaha kalangan menengah serta perusahaan kelapa sawit," ungkap Fuad.

Cara kedua adalah ekstensifikasi dan intensifikasi wajib pajak orang pribadi. Hal ini dapat dilakukan dengan rencana Sensus Pajak Nasional. Fuad mengatakan, target dari rencana ekstensifikasi dan intensifikasi ini sebesar Rp 6 triliun. "Kami tidak berani menargetkan terlalu besar," kata Fuad.

Ketiga adalah perbaikan di sektor pajak pertambahan nilai (PPN). Ini terkait dengan masalah data yang belum lengkap diperoleh Ditjen Pajak dari lembaga-lembaga terkait.

"Banyak data yang belum didapat, seperti kerahasian rekening bank kan sulit," tambahnya. Target dari sisi ini akan mencapai Rp 5 triliun.

Berikut potensi wajib pajak (WP) dari setiap Kanwil yang dimiliki oleh Ditjen Pajak:

1. Aceh Rp 3,89 triliun

2. Sumatera Utara I Rp 11,52 triliun

3. Sumatera Utara II Rp 3,6 triliun

4. Riau dan Kepulauan Riau Rp 15,99 triliun

5. Sumatera Barat dan Jambi Rp 6,97 triliun

6. Sumsel dan Kep. Babel Rp 9,54 triliun

7. Bengkulu dan Lampung Rp 5,33 triliun

8. Jakarta Pusat Rp 44,06 triliun

9. Jakarta Barat Rp 21,56 triliun

10. Jakarta Selatan Rp 40,78 triliun

11. Jakarta Timur Rp 14,35 triliun

12. Jakarta Utara Rp 18,10 triliun

13. Jakarta Khusus Rp 129,27 triliun

14. Banten Rp 17,39 triliun

15. Jawa Barat I Rp 16,02 triliun

16. Jawa Barat II Rp 27,12 triliun

17. Jawa Tengah I Rp 11,99 triliun

18. Jawa Tengah II Rp 5,56 triliun

19. D.I Yogyakarta Rp 2,65 triliun

20. Jawa Timur I Rp 16,44 triliun

21. Jawa Timur II Rp 10,63 triliun

22. Jawa Timur III Rp 9,14 triliun

23. Kalimantan Barat Rp 3,59 triliun

24. Kalsel dan Kalteng Rp 8,34 triliun

25. Kalimantan Timur Rp 15,24 triliun

26. Sulsel, Sulbar dan Sultra Rp 8,33 triliun

27. Sulut, Sulteng, GOR dan Malut Rp 5,07 triliun

28. Bali Rp 5,10 triliun

29. Nusa Tenggara Rp 3,51 triliun

30. Papua dan Maluka Rp 8,37 triliun

31. Wajib Pajak Besar Rp 350,08 triliun

Proyeksi penerimaan dari potensi WP dari setiap Kanwil Rp 849,53 triliun.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen

Perpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen

Kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.

Baca Selengkapnya
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Properti Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Pengusaha Properti Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

pihaknya telah menkonsolidasikan kekuatan 350 ribu pemilih

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Hasil Jokowi 'Kondangan' Pangeran Mateen dan Absen HUT PDIP: Bawa Pulang Investasi Rp7 Triliun

Hasil Jokowi 'Kondangan' Pangeran Mateen dan Absen HUT PDIP: Bawa Pulang Investasi Rp7 Triliun

Estimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.

Baca Selengkapnya