Tumbuh 14,2 persen, penyaluran kredit BCA sepanjang semester I Rp 494 triliun
Merdeka.com - PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) membukukan penyaluran kredit sepanjang semester I 2018 sebesar Rp 494 triliun. Angka ini tumbuh 14,2 persen dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy).
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh momen Lebaran 2018. "Sejalan dengan kenaikan aktivitas bisnis nasabah selama periode perayaan Idul Fitri," kata Jahja dalam acara konferensi pers di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).
Jahja menjelaskan untuk kredit korporasi meningkat 19,1 persen YoY menjadi Rp 191,4 triliun. Sementara kredit komersial dan UKM naik 15,1 persen yoy menjadi Rp 174,8 triliun. Kredit konsumer tumbuh 6,0 persen yoy menjadi Rp 128,2 triliun.
Sementara itu, pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah naik 4,0 persen YoY menjadi Rp 74,6 triliun dan kredit kendaraan bermotor meningkat 8,1 persen YoY menjadi Rp 41,3 triliun. "Di periode yang sama, outstanding kartu kredit tumbuh 10,8 persen YoY menjadi Rp 12,3 triliun," ujarnya.
Di tengah pertumbuhan kredit tersebut, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) BCA berada pada level 1,4 persen pada akhir Juni 2018. "Berada dalam tingkat toleransi risiko yang masih dapat diterima. Rasio cadangan terhadap kredit bermasalah (loan loss coverage) tercatat sebesar 187,8 persen."
BCA mempertahankan posisi likuiditas dan permodalan yang sehat dengan rasio kredit terhadap pendanaan (loan to funding/LFR) sebesar 77,0 persen dan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 22,8 persen per 30 Juni 2018.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaKinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaJika Jadi Presiden, Ganjar Bakal Putihkan Kredit Macet Nelayan
Banyak nelayan yang tidak bisa menikmati hasil jerih payahnya dari melaut karena memiliki tanggungan.
Baca SelengkapnyaTagih Cicilan Kredit ke Masyarakat Kini Ada Aturannya, Tak Boleh di Hari Libur Nasional dan Ada Jamnya
Dalam ayat 2, OJK mengatur PUJK agar tidak menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan konsumen.
Baca SelengkapnyaDukung Kesetaraan, BCA Salurkan UMKM Entrepreneur Perempuan Rp14,8 Triliun Sepanjang 2023
Persentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.
Baca Selengkapnya