Tugas Berat Menanti Dirut PLN Baru
Merdeka.com - Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri BUMN, Arya Sinulingga membeberkan beberapa tugas berat yang akan menanti Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang baru. Salah satunya adalah implementasi penggunaan energi baru terbarukan.
"Yang pasti masalah energi terbarukan, mana saja yang harus didahulukan. Itu jadi yang penting dimasukkan dalam bahan bakarnya PLN," kata dia saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (26/11).
Kemudian pekerjaan lain yang perlu diperhatikan adalah masalah listrik. Menurut Arya, masih banyak di daerah-daerah yang kerap kali mengalami pemadaman listrik.
"Di daerah masih banyak daerah listrik suka mati. Keberlangsungan kepastian pelayanan terbaik pelayanan PLN ke mereka," jelas dia.
Seperti diketahui, saat ini posisi direktur utama PLN definitif masih kosong semenjak ditinggalkan Sofyan Basir. Saat ini, masih dijabat oleh pelaksana tugas. Bahkan nama Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara Direktur disebut-sebut sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Rudiantara Ditunjuk jadi Direktur Utama PLN
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung dikutip dari Antara, Senin (25/11).
Pramono menyampaikan hal tersebut saat ditanya wartawan mengenai hasil Tim Penilai Akhir (TPA) untuk Rudiantara.
"Mudah-mudahan segera dilantik, ini banyak perubahanlah di BUMN," tambah Pramono.
Rudiantara adalah Menkominfo periode 2014-2019. Sebelum menjadi Menkominfo, Rudiantara pernah menjadi Wakil Dirut PT PLN pada 2008-2009 lalu.
Selama di PLN, dia terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Setelahnya, ia mengundurkan diri.
"(TPA) sudah selesai. Bolanya di Menteri BUMN," tambah Pramono.
Pramono mengakui bahwa Presiden Joko Widodo sedang berkonsentrasi untuk memperbaiki kondisi perekonomian.
"Salah satu yang ingin segera diselesaikan adalah BUMN karena di BUMN ini banyak BUMN besar yang memang perlu segera dilakukan pembenahan di antaranya yang sekarang sudah dilakukan Pertamina. Sebentar lagi PLN, kemudian Inalum, kemudian perbankan Mandiri, BTN dan beberapa bank lain," ungkap Pramono.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nggak Mau Biaya Bulanan Membengkak? Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Bisa Ditiru
Cara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Jamin Tidak Ada Gangguan Listrik Selama Musim Libur Natal dan Tahun Baru
PLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaPelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya
PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDewan Energi: Kompor Listrik harus Dimulai dari Orang Kaya!
Alasan Dewan Energi usulkan orang kaya wajib pakai kompor listrik.
Baca SelengkapnyaEnergi Listrik adalah Sumber Daya Listrik, Ketahui Beragam Manfaatnya
Energi listrik termasuk kebutuhan primer bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran
Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca Selengkapnya