Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tudingan Fitra soal utang dan kegagalan pemerintah

Tudingan Fitra soal utang dan kegagalan pemerintah rupiah. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kementerian Keuangan melalui Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko mengeluarkan data terbaru mengenai posisi utang pemerintah Indonesia. Hingga Juli 2015, utang pemerintah pusat mencapai Rp 2.911,41 triliun. Angka ini naik sekitar Rp 47 triliun dibanding bulan sebelumnya yang tercatat hanya Rp 2.864,18 triliun.

Dikutip dari data Kementerian Keuangan, utang pemerintah ini terdiri dari dua sumber yakni pinjaman dan Surat Berharga Negara (SBN). Pinjaman pemerintah hingga Juli 2015 mencapai Rp 694,23 triliun. Angka ini naik dari bulan sebelumnya yang hanya Rp 692,94 triliun.

Pinjaman ini terdiri dari pinjaman luar negeri sebesar Rp 690,64 triliun (bilateral, multilateral), Serta dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp Rp 3,59 triliun.

Utang pemerintah dari sumber Surat Berharga Negara (SBN) cukup mendominasi dengan nilai mencapai Rp 2.217,18 triliun. Angka ini juga naik dari bulan sebelumnya yang hanya Rp 2.171,24 triliun.

Dalam APBN-P 2015, target defisit sekitar Rp 222,5 triliun atau sekitar 1,9 persen dari PDB. Pada semester I/2015, defisit diperkirakan menembus Rp 76,43 triliun atau 0,66 persen PDB. Sementara di semester II/2015, defisit diperkirakan mencapai Rp 183,59 triliun atau 1,58 persen PDB.

Dengan demikian, realisasi defisit APBN-P 2015 diyakini melebar dari Rp 222,5 triliun (1,9 persen PDB) menjadi Rp 260,02 triliun (2,23 persen PDB). Dalam hal ini, defisit APBN-P 2015 diperkirakan naik sekitar Rp 38 triliun.

Berdasarkan fakta ini, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengeluarkan sejumlah pernyataannya mengenai kegagalan pemerintah dalam mengelola anggaran. Fitra khawatir masyarakat harus menanggung kerugian akibat jor-jorannya pemerintah berutang.

Berikut merdeka.com merangkum tudingan Fitra mengenai kegagalan pengelolaan utang pemerintah.

Defisit anggaran hampir di ambang batas

Fitra melihat beberapa kegagalan kementerian keuangan sehingga defisit anggaran tak terkendali."Kondisi keuangan negara dalam bahaya, defisit mendekati 3 persen. Dengan defisit yang bertambah ini berdampak pada meningkatnya rasio defisit hingga 3 persen sesuai dengan Peraturan Menteri keuangan. Kondisi ini lampu kuning pengelolaan APBN," ujar Sekjen Fitra Yenny Sucipto.

Upaya menutup defisit dengan utang

Sekjen Fitra Yenny Sucipto dengan rencana tambahan utang untuk menutup defisit yang semakin besar, otomatis utang meningkat tajam. Berdasarkan data kementerian keuangan per Agustus 2015, total utang pemerintah Rp 2.911 triliun. Terdiri dari pinjaman Rp 694 triliun dan SBN Rp 2.217 triliun."Dengan kegagalan potensi pengelolaan defisit maka utang kita segera menyentuh angka Rp.3000 triliun," ucapnya.

Utang baru lunas 100 tahun

Sekjen Fitra Yenny Sucipto menilai kondisi ini membuat Indonesia semakin tergadai utang. Yenny mengatakan, kondisi saat ini sama saja pemerintah menggadaikan negara pada ekonomi asing."Utang Indonesia baru akan lunas setelah satu abad. Tahun 2054 saja jatuh tempo Rp 193 triliun," katanya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023

Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023

"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Fakta Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK

INFOGRAFIS: Fakta Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK

INFOGRAFIS: Fakta Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun

Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun

Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.

Baca Selengkapnya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya