Triwulan I-2017, sistem keuangan Indonesia dinilai stabil
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan stabilitas sistem keuangan Indonesia terjaga pada triwulan I-2017. Dasarnya, penilaian Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terhadap sejumlah indikator.
Antara lain, inflasi dan nilai tukar yang dinilai terjaga. Kemudian, penjualan obligasi negara normal, pasar saham menguat, dan likuditas perbankan meningkat. Sebaliknya, risiko perbankan terkendali.
Sri Mulyani, selaku ketua sekaligus anggota KSSK, memerkirakan tren kestabilan sistem keuangan di Tanah Air bakal terus berlanjut. Mengingat, kekhawatiran akan tekanan politik di Uni Eropa mereda.
Di sisi lain, optimisme terhadap prospek perekonomian Global meningkat. Ini terlihat dari langkah Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi prediksinya terkait pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini, dari 3,1 persen menjadi 3,5 persen.
"Namun, KSSK menilai masih terdapat potensi risiko baik eksternal maupun domestik perlu dicermati," ujar Sri Mulyani saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (27/4).
Sri Mulyani menyebut KSSK bakal mewaspadai kualitas penyaluran kredit perbankan dan industri keuangan non-bank (IKNB). Pun demikian dengan aliran modal asing, pergerakan inflasi di kelompok barang atau jasa yang harganya diatur pemerintah (administered price).
"Juga, perkembangan realisasi APBN akan terus menjadi perhatian untuk menjaga defisit tetap aman," tuturnya.
KSSK juga mewaspadai kebijakan Amerika Serikat terkait pajak dan proteksi perdagangan. "Serta, peningkatan tekanan geopolitik global terutama Korea Utara yang sulit diprediksi."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan
Kondisi ini yang menjadi kunci utama stabilitas ekonomi menjelang pencairan THR
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnya