Trimegah targetkan dana kelola Rp 6,3 triliun
Merdeka.com - PT Trimegah Asset Management menargetkan perolehan dana kelolaan sebesar Rp 6,3 triliun. Dana kelolaan akan digunakan untuk memenuhi target perseroan yang akan menerbitkan lima reksadana. 2012, dana kelola yang bisa dihimpun mencapai Rp 4,5 triliun.
President Direktur Trimegah Asset Management Denny R Thaher menegaskan lima produk baru reksadana tersebut, dua diantaranya merupakan reksadana saham. Sedangkan sisanya pendapatan tetap (fix income).
"Target return produk reksadana saham 15-20 persen, berdasarkan proyeksi kenaikan IHSG, 13 persen tahun ini. Sedangkan fix income sebesar tujuh sampai delapan persen," ujarnya saat ditemui di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (15/1).
Target dana kelolaan dari satu reksadana saham sekira Rp 150 miliar. Diharapkan dengan penambahan produk tersebut dapat menaikkan dana kelolaan tahun ini.
Saat ini, sekitar 45 persen dana kelola berhasil diraup dari reksadana saham. Sedangkan reksadana fix income 20 persen dan sisanya reksadana campuran.
"Produk reksadana sahamnya naik, komposisi lebih besar, tahun lalu 45 persen tahun ini diperkirakan naik," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bakal dilantik Oktober, Prabowo-Gibran diklaim mampu capai target investasi Rp1.650 triliun di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaSecara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca Selengkapnya