Merdeka.com - Hobi bepergian ke pelbagai daerah dan tempat-tempat baru diyakini sebagian orang bisa mengobati kejenuhan dari rutinitas sehari-hari. Bagi para traveler, menikmati perjalanan dan mengunjungi kota atau negara lain baik seorang diri atau berkelompok, sebagai cara menikmati hidup.

Para traveler atau backpacker, selalu menyiapkan segala sesuatu sendiri. Mulai dari berburu tiket sampai rencana perjalanan. Jadi tidak heran jika di gelaran Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2014 yang diselenggarakan di Plenarry Hall, Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta Pusat, dipadati traveler. Salah satunya Andi, warga Jakarta yang doyan menghabiskan waktu mengunjungi daerah yang punya obyek wisata menarik.

Dia menyisakan waktunya untuk berburu tiket. "Biasanya setiap ada pameran semacam ini selalu datang, lumayan kalau ada diskon-diskon atau tiket murah," ujar Andi kepada merdeka.com di Jakarta, Sabtu (13/9).

Dia mengaku mencari tiket untuk perjalanan di tahun depan. Biasanya, kata dia, jika memesan tiket dari jauh-jauh hari, harganya relatif lebih murah. "Jadi sudah tenang juga kalau mau traveling karena sudah punya tiket," imbuhnya.

Andi mengatakan, berburu tiket murah tidak hanya dilakukan di pameran agen perjalanan wisata, tapi lebih sering dilakukan melalui akses internet. Jika ada waktu luang sepulang bekerja, dia selalu membuka website agen perjalanan atau maskapai penerbangan sekadar untuk mencari tiket dengan harga terjangkau kantong. "Sering juga cari tiket di internet atau ada info-info tiket murah dari sesama backpacker," kata dia.

GATF dimulai sejak tanggal 12 hingga 14 September 2014, mulai pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB. Memasuki area JCC tersebut, pandangan mata akan dipenuhi oleh banyaknya booth dari agen perjalanan, serta papan bertuliskan destinasi penerbangan dengan harga yang menggiurkan pastinya.

Direktur PT Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar mengungkapkan, animo dan antusiasme agen perjalanan dan para pemburu tiket penerbangan semakin besar dari tahun ke tahun. Untuk itu, pihaknya menyewa area yang cukup luas di JCC.

"Biasanya kita hanya memakai setengah dari area di sini (JCC), tapi kali ini kita memakai full area di Plenary Hall dan Cendrawasih ini," ungkap Emir dalam sambutannya saat pembukaan GAFT, Jumat (12/9) kemarin.

Emir melihat, animo masyarakat mencari tiket dengan harga terjangkau sangat besar. Ini sudah terlihat sejak gelaran GATF pertama pada April 2014.

"Pada GAFT yang pertama kita selenggarakan April kemarin, total pengunjung 44.000 lebih dengan penjualan tiket sebesar Rp 70,8 miliar," ungkapnya.

Pada GAFT kedua kali ini, Emir menargetkan sebanyak 80.000 pengunjung dengan total penjualan tiket Rp 120 miliar. "Ini juga menjadi cara untuk mempromosikan budaya yang ada di dalam negeri," tandasnya.