Merdeka.com - Hari ini, PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan sinergitas antara pasar modal dengan perbankan melalui product co-branding Permata ATM dan Acuan Kepemilikan Sekuritas (AkSes) KSEI dalam bentuk kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Penggunaan fasilitas AKSes yang sudah terintegrasi dengan fasilitas ATM bank ini akan memudahkan investor bertransaksi dan dapat melakukan pengecekan saldo efek yang tercatat di dalam sub rekening efek di KSEI dan saldo dana dalam rekening dana nasabah (RDN).

Untuk menggunakan fasilitas AKses dalam bentuk ATM, ada beberapa tahap. Pertama, nasabah atau investor melakukan registrasi di ATM dengan memilih menu KSEI di layar monitor.

"Nah masuknya kaya ATM biasa saja, jangan lupa masukan pin. Nanti setelah masuk ke layar KSEI, pilih menu registrasi RDN dan ikuti petunjuknya," ujar Direktur Utama KSEI Heri Sunaryadi di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (15/7).

Setelah sudah proses registrasi akan keluar print out, kemudian data RDN terkoneksi dengan data di kartu ATM, sehingga nasabah bisa melakukan aktivitas pengecekan saldo dengan cara memilih menu cek saldo.

"Masih di layar KSEI, tinggal pilih menu cek saldo. Kemudian masukkan kode sekuritas tempat nasabah mendaftarkan rekening efeknya, kalau tidak hafal kodenya bisa dilihat di menu kode sekuritas. Misalnya kayak mau transfer saja, ada kode 0 sekian Kalau sudah masukkan kodenya tinggal tekan tombol 'Benar', sudah keluar itu saldo yang dimiliki," jelasnya.

Dia menambahkan, saldo yang bisa dicek adalah saldo investasi saham akumulasi di seluruh sekuritas yang dimiliki maupun saldo investasi di masing-masing portofolio. Menurut dia, masih ada layanan lain yang bisa diterima nasabah selain melakukan pengecekan saldo.

"Nasabah atau investor juga bisa melakukan pengecekan portofolio investasi, baik yang saham, reksa dana dan lainnya," katanya.