Merdeka.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat di semester I tahun ini telah mengekspor sebanyak 78.872 unit mobil dalam bentuk kendaraan utuh (Complete Built-up Unit/ CBU). Volume tersebut meningkat sebesar 13 persen dibanding ekspor periode sama 2013 berjumlah 69.861 unit.

Direktur TMMIN, I Made Dana Tangkas, mengatakan Toyota Fortuner paling banyak diekspor dengan jumlah volume sebesar 27.866 unit.

"Kemudian ada Avanza sebanyak 21.668 unit, Town/Lite Ace 8.410 unit, Kijang Innova 8.385 unit, Vios dan Yaris sebesar 6.512 unit, Agya 5.472 unit serta Toyota Rush sebanyak 559 unit," jelas I Made Dana kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/8).

Selain itu, lanjut I Made Dana, Toyota Indonesia juga melakukan ekspor komponen kendaraan dalam bentuk terurai atau (Complete Knock Down/ CKD) serta mesin utuh.

"Volume ekspor CKD Toyota bulan Januari hingga Juli 2014 sebesar 24.490 unit. Sebanyak 29.756 unit mesin utuh diekspor sepanjang tahun 2014 hingga bulan Juli. Sedangkan ekspor komponen kendaraan mencatatkan volume sebesar 35,8 juta buah," ungkapnya.

Total nilai ekspor Toyota di 2014 hingga bulan Juli mencapai lebih dari USD 1 miliar. Toyota memiliki lebih dari 70 negara tujuan ekspor yang tersebar di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Karibia, Afrika dan Australia.

I Made Dana menambahkan, total ekspor Toyota Indonesia dalam empat tahun terakhir yakni 2010-2013 meningkat sebesar 112,27 persen. 

"Secara keseluruhan, ekspor mobil Toyota dalam bentuk kendaraan utuh (Complete Built-up Unit/ CBU) bermerek Toyota meningkat dari 55.796 unit pada 2010 menjadi 118.436 unit pada 2013 atau naik 112,27 persen," pungkas I Made Dana.