Tolak akuisisi Mandiri, pekerja BTN sebut Dahlan bermain
Merdeka.com - 1.200 karyawan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mendatangi kantor pusat BBTN di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. Aksi ini dilakukan guna menentang Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berencana memuluskan akuisi BBTN oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Bank BTN Satya Wijayantara mengatakan, gagasan akuisisi yang kembali dilontarkan Kementerian BUMN telah mengganggu kinerja saham BBTN.
Kinerja saham perseroan diakui mengalami turbulensi akibat Kementerian BUMN dinilai secara sengaja membuat status Direksi BBTN di tahun 2013 terkatung-katung.
"Ini direspon negatif oleh pasar. Kebijakan Meneg BUMN tersebut diduga kuat skenario terselubung yang bertujuan menjatuhkan harga saham BBTN sampai Rp 800. Ini memberi kesempatan kepada oknum di belakang Dahlan Iskan memborong saham BTN yang harganya sedang jatuh," jelas Satya di sela-sela aksi di depan Kantor Pusat BBTN, Harmoni, Jakarta, Minggu (20/4).
Satya melanjutkan, awal 2014, Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali melontarkan isu akuisisi BBTN. Hal ini disinyalir bertujuan mengerek harga saham BBTN sampai ke harga Rp 1.200.
"Oknum-oknum di belakang Dahlan Iskan memperoleh keuntungan dari rumor akuisisi tersebut. Praktik tersebut diduga kuat merupakan tambahan modal bagi Dahlan Iskan yang sedang berambisi menjadi Presiden RI," jelas Satya.
Unjuk rasa ini dijalankan sejak pukul 09.00 WIB. Dalam aksi tersebut, turut hadir mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, mantan Direktur BTN Siswanto, serta Pengurus DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Susanto Mundie Sudarmo.
Pekerja membawa spanduk penulisan, di antaranya bertuliskan "BTN Not For Sale", "Ada Agenda Tersembunyi Dalam Akuisisi BTN", atau "Jangan Jadikan BTN Komoditas Politik".
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi
“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaDadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung
Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaLahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik, Bripda Bagus dapat Pesan yang Mendalam dari sang Jenderal 'Kalau Sudah Jadi Anggota Polri Ingat Ortu'
Isinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnya