Toko retail tutup, konsumsi listrik di Jakarta dipastikan turun
Merdeka.com - Bisnis ritel di Indonesia nampaknya tengah mengalami kemunduran penjualan, terbukti dengan tutupnya sejumlah toko ritel di Indonesia. Beberapa waktu lalu Matahari Departement Store menutup sekaligus dua gerainya. Terbaru, Lotus Departement Store juga berencana menutup sejumlah toko akhir bulan ini.
Tutupnya sejumlah toko tersebut tentu berdampak pada menurunnya konsumsi listrik. Di Jakarta, penurunan konsumsi listrik pada bisnis ritel turun cukup signifikan dibandingkan tahun lalu.
"Sampai Juni memang penurunan konsumsi listrik ada ya kalau dibanding tahun lalu. Terutama pada basis bisnis itu. Komposisi pelanggan dengan basis bisnis itu sekitar 40 persen," ujar General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Ikhsan Asaad di Kota Tua, Jakarta, Sabtu (28/10).
Ikhsan mengatakan selain tutupnya sejumlah toko retail, penurunan konsumsi listrik sampai bulan Juni juga dipengaruhi oleh penyesuaian subsidi listrik rumah tangga yang dilakukan oleh pemerintah. Kondisi ini kemudian membuat masyarakat menekan penggunaan listrik sehemat mungkin.
"Bulan Juni kenapa turun selain menurun di basis bisnis, juga ada faktor penyesuaian subsidi listrik. Karena 40 persen pelanggan kita rumah tangga. Memang kemarin dari Januari sampai Juni itu rumah tangga juga menghemat. Tapi kalau kita lihat di Juli sampi sekarang sudah bagus," jelasnya.
Ikhsan mengatakan penggunaan listrik di Jakarta memang cukup besar apabila dibandingkan dengan wilayah lain. Secara rinci, pada siang hari beban puncak listrik di Jakarta sekitar 5.100 megawatt dan pada malam hari sebesar 4.800 megawatt.
"Jakarta memang paling tinggi (konsumsinya). Karena itu tadi masih banyak sekali bisnis di sini. Ya jadi memang kota bisnis selain juga rumah tangga menengah keatas itu banyak. Jadi penyumbang konsumsi listrik terbesar," tegasnya.
Ikhsan menargetkan konsumsi listrik kota Jakarta hingga akhir tahun akan tumbuh sekitar tiga sampai empat persen. Sementara itu, hingga saat ini konsumsi listrik di Jakarta lebih tinggi dua persen dibandingkan tahun lalu.
"Sekarang konsumsi listrik tumbuh dua persen itu data di bulan September kemarin. Dan kita harap sampai Desember itu bisa tembus sampai tiga hingga empat persen apabila dibandingkan dengan tahun lalu," tandasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaRitel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini
Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaGudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaCegah Polusi Udara, Heru Gelontorkan Rp7 Miliar untuk Motor Listrik Dishub DKI
Kendaraan motor listrik untuk menekan buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaJaga Iklim Usaha, Operasi Pasar Rokok Ilegal Gencar Dilakukan
Operasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran
Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca Selengkapnya