Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiru cara SBY, Jokowi bikin paket kebijakan penyelamatan ekonomi

Tiru cara SBY, Jokowi bikin paket kebijakan penyelamatan ekonomi SBY sambut Jokowi di Istana Merdeka. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Agustus 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menelurkan paket kebijakan penyelamatan ekonomi dari ancaman krisis ekonomi dunia. Paket kebijakan itu keluar setelah Rupiah dan IHSG anjlok. Setidaknya ada empat kebijakan dalam satu paket penyelamatan ekonomi.

Seperti halnya SBY, pemerintahan kabinet Jokowi-JK juga menempuh langkah yang sama menyikapi kondisi perekonomian nasional. Bedanya, pemerintah Jokowi-JK memiliki 8 kebijakan dalam satu paket stabilitas ekonomi nasional. Rencananya, paket kebijakan penyelamatan ekonomi ini akan diumumkan Presiden Joko Widodo sore ini, Jumat (13/3).

"Kita usahakan sore ini akan keluar,karena banyak masalah teknikal ada keputusan Menteri Keuangan dan instruksi presiden," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).

Delapan kebijakan ini sudah ditetapkan namun masih ada yang harus dikaji lagi dari segi payung hukum. Salah satunya kebijakan insentif pajak yang bakal diberikan kepada pemodal atau investor.

"Misal insentif pajak jika melakukan investasi yang berorientasi ekspor sekian persen, kemudian berapa dapatnya dan berapa lama," jelasnya.

"Nanti kalau ada reinvestasi dividen berapa tahun dan berapa persen. Kita akan berikan insentif kepada perusahaan yg berorientasi ekspor, repratiasi, R&D, pemakaian content lokal," tambah Sofyan.

Sofyan menepis anggapan kurangnya koordinasi antara Kementerian dengan Presiden terkait delapan kebijakan tersebut. "Ini masalah teknikal saja," ucapnya.

Berikut paket kebijakan stabilitas ekonomi yang bakal diumumkan:

1.Pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) pengenaan bea masuk anti dumping, dan bea masuk pengamanan sementara (safe guard) untuk produk-produk impor yang terindikasi dumping.

2.Insentif pajak bagi perusahaan Indonesia yang produknya minimal 30% untuk pasar ekspor.

3.Penyelesaian Peraturan Pemerintah (PP) untuk galangan kapal nasional. Nantinya industri galangan kapal nasional tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

4.Meningkatkan komponen Bahan Bakar Nabati (BBN) agar impor minyak dan Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa dikurangi.

5.Insentif pajak bagi perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia yang tidak mengirimkan dividen tahunan sebesar 100 persen ke perusahaan induk di negara asal.

6.Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, dan Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA) akan menentukan formulasi pembayaran pajak pemilik atau perusahaan pelayaran asing.

7.Mendorong BUMN untuk membentuk reasuransi.

8.Kemenkeu dan Bank Indonesia (BI) akan mendorong dan memaksa proses transaksi di Indonesia memakai mata uang rupiah.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000

Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000

Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye

Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye

Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.

Baca Selengkapnya