Merdeka.com - Setiap orang pasti pernah merasa depresi karena masalah keuangan. Bahkan, berdasarkan jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Kesehatan Mental Dunia, seperempat orang dewasa di Inggris menderita masalah kesehatan mental akibat khawatir akan keuangan mereka.

Empat dari lima (79 persen) orang dewasa di Inggris mengatakan mereka khawatir tentang uang, dengan yang ketiga (35 persen) mengeluh bahwa kecemasan finansial membebani pikiran mereka setiap hari. Bahkan, 32 persen orang mengatakan itu membuat mereka terjaga di malam hari.

Meski demikian, ada langkah-langkah kecil yang dapat diambil untuk meningkatkan kesejahteraan finansial. Berikut 4 tips agar tak lagi merasa depresi karena masalah keuangan, dilansir CNBC Make It.

Menabung

Bukan hal baru lagi jika menabung merupakan solusi dari semua masalah keuangan. Dengan menabung, Anda bisa memenuhi kebutuhan hidup di masa depan, menghindari utang, dan tentunya hidup akan lebih tenang karena Anda sudah memiliki pegangan jangka panjang.

CEO platform kesejahteraan finansial FairQuid, Vishal Jain mengatakan, Anda bisa membuka rekening untuk menabung. Nantinya, uang Anda akan secara otomatis terpotong setiap bulan. Sehingga Anda tidak bisa menunda untuk menabung.

Berbicara dengan Orang Lain

Bagi 19 persen dari 2.000 orang dewasa yang di survei tentang dampak uang pada kesehatan mental mereka oleh Bank TSB, melunasi utang dalam jumlah besar terkadang menjadi momok menakutkan.

CEO layanan saran keuangan online OpenMoney, Anthony Morrow mengatakan, berbicara dengan keluarga, teman, atau atasan Anda dapat meredakan kecemasan ini. Berbicara dengan atasan sangat penting, mengingat kekhawatiran uang mempengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan pekerjaan secara efektif.

Menyaring Hubungan yang Tidak Sehat

Secara tidak sadar, gaya hidup bisa membuat seseorang tenggelam dalam masalah keuangan. Di mana seseorang memiliki kelompok dengan gaya hidup mewah, namun dia sendiri tidak mampu untuk berada dalam lingkaran tersebut.

Untuk itu, Anda perlu menimbang kembali hubungan dengan teman atau kelompok yang tidak sesuai dengan kantong Anda. Tidak perlu malu untuk terlihat sederhana. Karena Anda harus mengedepankan kesehatan keuangan dari pada gaya hidup yang justru membuat Anda susah.

"Saya telah melihat orang-orang mendapat banyak masalah sebenarnya mencoba mempertahankan gaya hidup yang dipromosikan oleh pekerjaan mereka, dengan sosialisasi pekerjaan dan itu bisa sangat merusak karena rasanya karier Anda terikat dengan pola pengeluaran yang tidak sehat," kata Lawton.

Realistis dengan Tujuan Keuangan Anda

Setiap orang pasti memiliki keinginan yang harus diraih di masa depan. Padahal, hal tersebut menjadi alasan terbesar Anda mengalami depresi karena masalah keuangan, jika keinginan tersebut tidak tercapai.

Untuk itu, Anda harus realistis dalam menentukan tujuan Anda, tentunya harus sesuai dengan kondisi keuangan.